TRIBUNHEALTH.COM - Banyak yang mengeluhkan tumit kaki pecah-pecah.
Kaki pecah-pecah ini memang bisa menjad masalah penampilan.
Kendati demikian, tumit kaki pecah-pecah ini bisa menyebabkan masalah medis yang serius.
Kaki Pecah-pecah Apakah Berbahaya?
Melansir Primayahospital.com, kaki pecah-pecah terjadi ketika kulit di bagian bawah tepi luar tumit menjadi tebal, keras, kering dan bersisik bahkan nampak retak.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan kulit di sini
Kaki pecah-pecah ini jika tidak ditangani dengan tepat, maka retakan semakin dalam dan akan merasakan sakit pada tumit saat berjalan.
Baca juga: Gangguan Kesehatan di Rongga Mulut, Jangan Anggap Sepele Ya!
Kondisi kaki yang pecah-pecah bisa juga terinfeksi dan berdarah.
Infeksi pada tumit pecah-pecah bisa menyebabkan seslulitis, yakni infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya. Bakteri akan menyebar dan menyebabkan kulit menjadi kemerahan, melepuh dan bengkak.
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Kaki Pecah-pecah?
Kondisi kaki pecah-pecah terjadi akibat kehilangan elastisitasnya. Namun terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih berisiko mengalaminya, yakni:
- Berkulit kering
- Dermatitis atopic (eksim)
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan rongga mulut di sini
Penyakit kulit seperti gatal-gatal, uncul ruam merah dan gatal.
Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Perut Kembung, Perut Kembali Plong
- Sindrom kaki kering dan basah (juvenile plantar dermatosis)
Kondisi ketika kulit menjadi merah dan bersisik pada telakap kaki anak dan juga remaja.
- Psoriasis atau penumpukan sel kulit mati yang membentuk sisik.
- Tinea Pedis atau infeksi jamur tipe hiperkeratotik
- Keratoderma palmoplantar atau penebalan kulit yang tidak normal di telapak tangan dan kaki