Ketika sel tidak dapat mengakses glukosa untuk energi, tubuh mulai memecah lemak dan jaringan otot untuk energi, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Hal ini terjadi bahkan jika asupan kalori normal atau meningkat.
4. Kelelahan
Tanpa insulin yang memadai, glukosa tetap berada dalam aliran darah alih-alih masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Hal ini mengakibatkan kurangnya energi dan rasa lelah yang terus-menerus.
Kelelahan dapat terjadi dengan kadar glukosa yang cukup tinggi (di atas 140 mg/dL) dan memburuk dengan kadar yang lebih tinggi.
5. Sering buang air kecil
Glukosa muncul dalam urine saat kadar gula darah melebihi 180 mg/dL.
Untuk mengeluarkan kelebihan glukosa, ginjal menyaring dari darah dan mengeluarkannya dalam urin.
Proses ini membutuhkan lebih banyak air, yang menyebabkan peningkatan produksi urin.
Baca juga: 7 Makanan Kaya Biotin, Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Rambut
Baca juga: 7 Manfaat Protein untuk Bantu Kurangi Gejala PCOS, Berikut Protein yang Direkomendasikan
6. Luka yang lambat sembuh
"Kadar glukosa yang tinggi dapat mengganggu aliran darah, yang dapat menunda proses penyembuhan."
"Selain itu, gula darah yang tinggi dapat menghambat sistem imun untuk melawan infeksi," kata Dr. Srivastava.
Faktanya, gula darah yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur, yang menyebabkan infeksi berulang, terutama pada kulit, gusi, saluran kemih, dan area genital.
7. Kesemutan pada tangan dan kaki
Kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat merusak saraf, terutama di bagian ekstremitis.
Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri di tangan atau kaki, suatu kondisi yang dikenal sebagai neuropati diabetik.
8. Penglihatan kabur
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan perubahan bentuk lensa mata yang menarik cairan ke dalam lensa, sehingga mengganggu penglihatan.
Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina, yang menyebabkan masalah penglihatan yang lebih parah.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda sudah mulai mengalami tanda-tanda yang telah disebutkan di atas.
Baca juga: 8 Tips Tingkatkan Stamina Berlari Agar Lari Jarak Jauh Lebih Mudah Dilakukan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
Baca tanpa iklan