Tips dan Trik

5 Makanan Pemicu Produksi Radikal Bebas, Coba Kurangi Konsumsinya Ya

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi makanan pemicu radikal bebas

TRIBUNHEALTH.COM - Tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan akibat paparan berlebih dan makanan yang menganggu keseimbangan. 

Ternyata, makanan ada yang memicu produksi radikal bebas.

Radikal bebas merupakan molekul reaktif dikarenakan memiliki satu atau lebih elektron yang tak berpasangan. 

Molekul tersebut bisa memicu kerusakan oksidatif sel-sel tubuh  yang berkontribusi pada peradangan, penuaan dini, dan beragam penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan penyakit lain. 

Meskipun tubuh kita sebenarnya sudah memiliki mekanisme yang bisa mengatasi radikal bebas, makanan tertentu dan paparan berlebih dari lingkungan bisa mengganggu keseimbangan. 

Sebagaimana merangkum dari KlikDokter, dr. Dyah Novita Anggraini menyampaikan beberapa kenis makanan yang diketahui bisa memicu produksi radikal bebas, dan baiknya dikurangi konsumsinya: 

1. Makanan yang Digoreng 

ilustrasi gorengan (parapuan.co)

Baca juga: 7 Rekomendasi Teh untuk Atasi Radang Tenggorokan, Atasi Nyeri Menelan

Makanan yang digoreng di dalam minyak, terutama pada minyal yang telah digunakan berulang kali mengandung radikal bebas yang tinggi. 

Menggoreng pada suhu yang tinggi menyebabkan oksidasi minyak, sehingga terbentuk senyawa berbahaya seperti akrilamida dan produk oksidasi lipid. 

Akrilamida merupakan senyawa yang terbenruk ketika makanan tinggi karbohidrat digoreng atau dipanggang di suhu tinggi. 

Senyawa akrilamida dikaitkan dengan peningaktan risiko penyakit kanker dalam studi pada hewan.

Produk oksidasi lipid bisa memicu peradangan yang merusak sel-sel tubuh. 

Maka dari itu, mengurangi konsumsi makanan yang digoreng termasuk upaya untuk mengurangi paparan radikal bebas. 

Pilihlah metode memasak yang kebih sehat, yakni mengukus atau memanggang. 

2. Makanana Olahan 

ilustrasi sosis dari daging yang diolah (kompas.com)

Baca juga: 5 Manfaat Makan Kacang Kenari di Pagi Hari saat Perut Kosong

Makanan olahan seringnya mengandung pengawet, lemak trans dan aditif lain yang memicu produksi radikal bebas. 

Proses pengolahan makanan bisa merusak nutrisi alami dan berisiko menambah bahan kimia yang berbahaya. 

Misalnya seperti nugget, sosis, daging olahan seperti bacon dan ham, snack kemasan dan makanan beku siap saji.

Pada makanan olahan sering ditemukan lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. 

3. Gula dan Karbohidrat Refined

ilustrasi makanan manis (kaltim.tribunnews.com)
Halaman
12