10 Makanan Pembakar Lemak, Dapat Meningkatkan Metabolisme dan Menurunkan Berat Badan

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi makanan pembakar lemak, berikut daftarnya

Kacang lentil adalah salah satu makanan terbaik untuk menurunkan berat badan. 

5. Paprika, anti penuaan

Ilustrasi paprika, salah satu makanan pembakar lemak (freepik.com)

Salah satu makanan pembakar lemak terbaik adalah paprika. 

Paprika dikenal kaya akan vitamin C, tetapi yang terpenting, daging paprika merah terdiri dari 90 persen air. 

Hal ini menjadikannya salah sati makanan terbaik untuk membakar lemak. 

Baca juga: 4 Manfaat Paprika Merah untuk Kesehatan, Salah Satunya Bagus untuk Kesehatan Mata

6. Alpukat, kaya akan omega-3

Ilustrasi alpukat, salah satu makanan pembakar lemak (Freepik)

Daging alpukat terdiri dari asam lemak tak jenuh, terutama asam oleat (yang terdapat dalam minyak zaitun). 

Konsumsi alpukat dapat menjaga kadar kolesterol baik tetap optimal dan membantu menurunkan berat badan. 

7. Asparagus, kaya prebiotik

ilustrasi asparagus, salah satu makanan pembakar lemak (health.kompas.com)

Asparagus bersifat diuretik, tetapi asparagus juga menyediakan inulin. 

Inulin adalah prebiotik yang sangat baik yang akan menutrisi bakteri flora usus, untuk efek perut rata. 

8. Kiwi, kaya vitamin C

ilustrasi buah kiwi, salah satu makanan pembakar lemak (grid.id)

Mengonsumsi satu buah kiwi dapat memenuhi kebutuhan vitamin antioksidan yang berperan dalam proses produksi energi dan meningkatkan metabolisme tubuh. 

Baca juga: 8 Keuntungan Minum Jus Mangga, Bagus untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Mata

9. Nanas, memperlancar pencernaan

Ilustrasi buah nanas, salah satu makanan pembakar lemak (Lifestyle.kompas.com)

Nanas segar dan mentah mengandung enzim yang disebut dengan bromelain, yang memperlancar pencernaan protein. 

Ini merupakan camilan sehat untuk membantu Anda dalam menurunkan berat badan. 

10. Lemon

ilustrasi buah lemon, salah satu makanan pembakar lemak (kompas.com)

Lemon mengandung asam sitrat yang dapat mendorong transformasi lipid dan protein di lambung. 

Sebaiknya lemon ini dikonsumsi di pagi hari, sekitar 20 menit sebelum sarapan untuk mengaktifkan sekresi empedu. 

Dengan demikian, organ hari dapat mempersiapkan diri untuk mencerna makanan di siang hati. 

Namun, berhai-hatilah saat mengonsumsi lemon di pagi hari, terutama bagi Anda penderita asam lambung. 

Baca juga: Daftar Buah Berprotein Tinggi, Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)