TRIBUNHEALTH.COM - Infus whitening merupakan metode perawatan kulit untuk mencerahkan kulit hingga meratakan warna kulit.
Perawatan kecantikan ini bermanfaat untuk memutihkan kulit, meratakan warna kulit, hingga mengurangi noda atau bercak pada wajah.
Prosedur ini juga dipercaya dapat mengatasi masalah penuaan, seperti keriput dan kulit kendur.
Terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Estetika Medis di MS Glow Aesthetic Clinic Bogor, dr. Satya Perdana mengenai infus whitening.
Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Permasalahan Gigi Sensitif, Salah Satunya Pilih Pasta Gigi Jenis Ini
Baca juga: 8 Keuntungan Minum Jus Mangga, Bagus untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Mata
Pertanyaan tersebut ialah, "Dokter, kondisi seperti apa saja yang boleh melakukan perawatan infus whitening?."
Menanggapi hal tersebut, Estetika Medis di MS Glow Aesthetic Clinic Bogor, dr. Satya Perdana menuturkan penjelasannya melalui tayangan Beauty Health.
"Jadi ada beberapa kondisi pasien yang diperbolehkan untuk melakukan infus whitening, yaitu pasien tidak boleh takut disuntik atau tidak boleh fobia jarum suntik, dan kedua pasien harus dalam keadaan sehat."
"Infus whitening sendiri memiiki kandungan berupa antioksidan dan vitamin dengan dosis yang cukup tinggi."
Baca juga: 4 Buah yang Dapat Meningkatkan Produksi Kolagen, Bikin Kulit Lebih Sehat dan Tampak Glowing
Baca juga: Blueberry Bagus untuk Kulit Wajah, Dapat Redakan Jerawat hingga Cegah Penuaan Dini
"Karena itu, pasien dalam kondisi yang kurang fit hingga pasien dengan riwayat penyakit lambung kronis harus berhati-hati dengan infus whitening ini."
Sebelum melakukan infus whitening, menurut dr. Satya Perdana, dokter akan memastikan jika pasien tersebut terhindar dari berbagai penyakit terutama ginjal kronis dan penyakit liver.
"Jadi, vitamin dan antioksidan di dalam tubuh dimetabolisme oleh ginjal dan liver."
"Sehingga harus dipastikan jika liver dan ginjal pasien yang akan melakukan infus whitening dalam keadaan sehat untuk memetabolisme vitamin dan antioksidan yang masuk ke dalam tubuh," jelas dr. Satya Perdana.
Baca juga: 7 Alasan Anda Harus Mengonsumsi Antioksidan, Salah Satunya untuk Melindungi dari Penyakit Kronis
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)