Konsumsi kafein dan alkohol dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan frekuensi berkemih yang lebih sering.
8. Penyakit Jantung
Gagal jantung atau kondisi jantung lainnya dapat menyebabkan penumpukan cairan di tubuh, yang akhirnya meningkatkan frekuensi berkemih saat cairan tersebut diproses oleh ginjal.
9. Gangguan Kesehatan Mental
Stres atau kecemasan dapat mempengaruhi pola berkemih, menyebabkan frekuensi berkemih yang lebih tinggi.
Baca juga: 10 Penyakit yang Bisa Diobati dengan Daun Kelor, Ada Hipertensi hingga Kolesterol Tinggi
10. Kondisi Reproduksi pada Wanita
Infeksi atau masalah pada organ reproduksi wanita, seperti infeksi vagina atau rahim, dapat mempengaruhi frekuensi berkemih.
11. Sindrom Bladder Overactivity
Ini adalah kondisi di mana kandung kemih terlalu aktif dan sering mengalami kontraksi, menyebabkan dorongan untuk berkemih secara teratur.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Apakah Anak-anak Tidak Berpotensi Mengalami Gigi Sensitif? Ini Jawaban Dokter