Namun, para peneliti terus mengatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami hubungan antara makanan kedelai dan risiko kanker.
Baca juga: Daftar Makanan Tinggi Karbohidrat yang Baik Dikonsumsi untuk Gantikan Nasi Putih
Baca juga: Daftar Buah Berprotein Tinggi, Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berbahan kedelai berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa pola makan yang kaya akan produk kedelai, seperti tahu, dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada pria dan wanita.
Menurut penelitian selama 20 tahun, pria dan wanita yang mengonsumsi tahu setidaknya seminggu sekali memiliki risiko lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi kedelai kurang dari sebulan sekali.
4. Mencegah osteoporosis
Menurut beberapa penelitian, makanan kedelai dapat membantu mencegah osteoporosis.
Satu tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food mengevaluasi bagaimana isoflavon kedelai dapat memberikan efek khusus pada tulang.
Tahu yang kaya akan isoflavon digunakan dalam beberapa suplemen makanan terbaik untuk kesehatan tulang.
Para peneliti tersebut menemukan bukti dari studi epidemiologi bahwa asupan kedelai dapat membantu mengurangi kehilangan tulang akibat menopause dengan mengurangi resorpsi tulang dan merangsang pembentukan tulang.
Namun, mereka menyimpulkan bahwa hubungan tersebut masih belum jelas, dan diperlukan lebih banyak bukti.
Baca juga: Keuntungan Rutin Melakukan Pilates, Meningkatkan Kekuatan Otot hingga Kualitas Hidup
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
Baca tanpa iklan