Tubuh kita butuh air untuk melawan penuaan dan kerusakan yang terjadi.
Minumlah air yang cukup setiap harinya agar tubuh Anda berfungsi dengan baik.
Banyak klaim yang menyatakan bahwa minum air putih bisa "mendetoksifikasi" tubuh. Sebagian besar klaim ini tidak sepenuhnya didukung oleh penelitian.
Namun, minum banyak air putih snagat penting karena berbagai alasan, termasuk membuang kotoran.
Minum air putih juga jadi pilihan yang lebih sehat daripada minuman manis yang penuh kalori kosong.
5. Cokelat
Baca juga: 8 Manfaat Makan Cabai untuk Kesehatan, Bantu Menurunkan Berat Badan dan Jaga Gula Darah
Fakta bahwa cokelat memiliki khasiat anti-penuaan merupakan bukti bahwa alam semesta adalah tempat yang baik.
Cokelat merupakan salah satu makanan favorit di dunia.
Makanlah cokelat (jangan terlalu banyak) untuk mendapatkan manfaat anti penuaan.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang memberikan manfaat kesehatan untuk jantung.
Antioksidan pada cokelat hitam melidungi jantung dari penuaan, kerusakan dan juga penyakit jantung.
6. Buah Beri
Sebagai hidangan penutup, cobalan untuk makan semangkuk buah beri. Penuhi kebutuhan vitamin tersebut dan hindari alternatif yang mengandung gula.
Buah beri merupakan sumber antioksidan dan nutrisi lain yang baik.
Konsumsilah stroberi, blueberry dan blackberry sebagai anti penuaan dan memperpanjang umur.
Buah beri tak hanya melawang radikal bebas penyebab kerusakan pada tubuh, tapi juga menyediakan nutrisi penting lain.
7. Anggur Merah
Baca juga: 5 Pengaruh Buruk Diet Air Putih atau Water Fasting bagi Kesehatan
Anggur merah diketahui mengandung antioksidan kuat seperto resveratrol yang bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, serta kondisi terkait penuaan lain seperti diabetes dan hipertensi.
Bahkan, ada beberapa bukti yang menyatakan bahwa minum satu porsi anggur merah per hari bisa mengurangi risiko kanker tertentu seperti limfoma non-Hodgkin dan bahkan demensia.
Selain itu, kekhawatiran yang sudah lama beredar bahwa anggur mungkin bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) telah banyak berkurang dalam beberapa tahun terakhir, dengan tinjauan studi tahun 2023 yang dimuat dalam Frontiers of Nutrition yang tidak menemukan hubungan antara konsumsi anggur merah dalam jumlah sedang dan kanker jenis apa pun.
Baca tanpa iklan