TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan atau gaya hidup memainkan peran penting dalam kesehatan seseorang.
Misalnya kebiasaan tidur setelah makan yang ternyata tidak bisa disepelekan.
Tidur segera setelah makan memiliki sederet dampak buruk untuk kesehatan tubuh.
Berdasarkan saran medis, setidaknya jarak antara waktu makan dan tidur adalah dua jam.
Jeda waktu tersebut memberi waktu bagi pencernaan untuk mencerna makanan dan membakar kalori.
Sebaliknya, tidur segera setelah makan dapat memiliki beragam konsekuensi buruk berikut ini.
Pencernaan yang Buruk
Jika Anda tidur sesaat setelah makan malam, hal itu dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda dan menyebabkannya tidak berfungsi dengan baik.
Jika Anda langsung berbaring setelah makan, tubuh Anda tidak punya waktu untuk mencerna makanan dan mengolah kalori.
Hal ini dapat menyebabkan mulas, refluks asam lambung, sembelit, dan masalah perut lainnya.
Baca juga: Atasi Perut Kembung dengan Mengonsumsi Buah Pepaya, Bagus untuk Mencegah Gangguan Pencernaan
Gangguan Tidur
Makanan berat, jika tidak tertahan di perut, dapat menyebabkan refluks asam atau membuat Anda merasa mual.
Hal ini dapat mengganggu kualitas tidur Anda di malam hari.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri ulu hati dan membuat Anda sulit tidur cepat.
Itulah sebabnya disarankan untuk makan makanan ringan di malam hari.
Kolesterol LDL
Bila sistem pencernaan tidak punya waktu untuk mencerna makanan dan membakar kalori, hal itu menyebabkan penumpukan lemak, yang memicu lonjakan kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam darah.
Kolesterol tinggi selanjutnya dapat mengakibatkan penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan stroke.
Baca juga: 5 Cara yang Bisa Diterapkan Penderita Kolesterol Tinggi agar Kadarnya Jadi Normal, Ubah Pola Makan!
Penambahan Berat Badan
Makan dan tidur berlebihan segera setelah makan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Baca tanpa iklan