Cara Melindungi Kulit saat Musim Panas, Nomor 2 Sering Diabaikan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi terkena paparan sinar matahari

Jangan lupa mengoleskan tabir surya ke telinga Anda. Area tersebut sering kali terlewatkan namun terpapar sinar UV yang signifikan.

3. Mengenakan pakaian Pelindung Matahari (Pakaian UPF)

Seringkali jadi salah paham jika mengenakan pakaian, berarti terlindungi.

Namun, kemampuan kain untuk menghalangi sinar UV didasarkan pada berbagai faktor dan diukur menggunakan faktor perlindungan ultraviolet (UPF). UPF menunjukkan seberapa banyak sinar matahari yang diserap oleh kain sebelum mencapai kulit Anda.

Kaos katun putih pada umumnya memiliki UPF 5 hingga 7. Namun, pakaian dengan label UPF menawarkan perlindungan optimal pada UPF 50. Saat ini, semakin banyak pilihan modis untuk pakaian UPF untuk olahraga, rekreasi, dan bepergian.

Baca juga: Keuntungan Makan Alpukat untuk Tubuh, Salah Satunya Bantu Menjaga Kadar Gula Darah

4. Melindungi Diri dari Sinar Matahari

Sinar UV paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 2 siang. Jika Anda berada di luar ruangan selama waktu ini, Anda bisa mengurangi risiko paparan UV. Pilih topi bertepi lebar 2-3 inci untuk melindungi telinga, kepala, dan leher Anda daripada topi bisbol. Ingat, jika memungkinkan, carilah tempat yang teduh.

Ilustrasi paparan sinar matahari pada wajah (tribunnews.com)

5. Membersihkan Pori-pori

Musim panas yang terik tak hanya meningkatkan masalah kulit akibat paparan sinar UV, tetapi suhu musim panas yang lebih tinggi juga bisa memperburuk kondisi kulit kronis seperti jerawat dan eksim.

Bagi kulit yang rentan berjerawat, musim panas bisa menyebabkan kulit tersumbat dan timbulnya jerawat.

Menggunakan pembersih dengan bahan pengelupas kimia seperti asam salisilat mampu membantu membuka pori-pori setelah berkeringat dan berolahraga.

Hindari menggosok kulit atau menggunakan eksfoliator mekanis (seperti butiran kasar), yang dapat merusak lapisan pelindung kulit dan mengiritasi kulit.

Penting juga untuk melembabkan kulit dengan pelembap nonkomedogenik yang bebas minyak dan shea butter.

Baca juga: 4 Khasiat Makan Kimchi untuk Kesehatan, Salah Satunya Bikin Awet Muda

6. Bilas Klorin

Sebagian besar kolam renang mengandung klorin untuk membunuh bakteri.

Paparan klorin yang sering dan berkepanjangan di kolam renang dapat mengeringkan kulit, dan bagi mereka yang menderita eksim, hal ini bisa menyebabkan eksim kambuh.

Untuk mengembalikan hidrasi setelah berenang saat musim panas, bilas dengan air dingin segera setelah keluar dari kolam renang.

Gunakan pembersih yang menghidrasi kulit, sehingga akan membantu mengembalikan keseimbangan pH kulit. Tetapi jika Anda tidak memiliki pembersih, membilasnya dengan air sudah cukup.

Setelah membilasnya, oleskan pelembap untuk menghidrasi lapisan kulit Anda. Dan jika Anda masih berencana untuk beraktivitas di luar ruangan, oleskan kembali tabir surya jangan lupa untuk menggunakan tabir surya ber SPF tinggi.

(TribunHealth.com/PP)