Pilih makanan utuh dan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
5. Melewatkan olahraga
Aktivitas fisik merupakan kunci untuk menjaga massa otot dan mendukung penurunan berat badan selama puasa intermiten.
Gabungkan olahraga teratur ke dalam rutinitas Anda, dengan fokus pada perpaduan latihan kardio dan kekuatan.
6. Mengabaikan waktu pemberian nutrisi
Perhatikan kapan Anda mengonsumsi nutrisi tertentu untuk mengoptimalkan tingkat energi dan kinerja.
Misalnya saja konsumsi karbohidrat sebelum latihan untuk bahan bakar dan protein setelah latihan untuk perbaikan otot.
7. Mengabaikan tidur
Kurang tidur dapat mengganggu hormon rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan, sehingga membuat Anda lebih sulit menjalankan jadwal puasa.
Prioritaskan tidur yang berkualitas dengan menetapkan rutinitas waktu tidur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Baca juga: 7 Bahaya Akibat Sering Menggunakan Kipas Angin saat Tidur
8. Tidak mengelola stres
Stres kronis dapat memicu makan secara emosional dan menyabot upaya penurunan berat badan.
Latih teknik pengurang stres seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mendukung tujuan puasa Anda.
9. Mengonsumsi kafein secara berlebihan
Meskipun asupan kafein dalam jumlah sedang dapat meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan, terlalu banyak kafein dapat mengganggu tidur dan meningkatkan kadar kortisol.
Batasi asupan kafein pada pagi hari dan pilih opsi tanpa kafein di kemudian hari.
10. Gagal mendengarkan tubuh Anda
Mengabaikan isyarat lapar atau memaksakan diri terlalu keras dapat menyebabkan kelelahan dan menggagalkan perjalanan puasa Anda.
Perhatikan sinyal tubuh Anda, dan sesuaikan jadwal puasa atau pola makan Anda sesuai kebutuhan untuk memastikan keberlanjutan.
(TribunHealth.com)