Senyawa antioksidan dan antiinflamasi dalam raspberry dapat membantu melindungi terhadap kanker.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa senyawa tersebut mungkin mengurangi reproduksi sel kanker.
Sebuah penelitian mencatat bahwa raspberry menyediakan ellagitannin dan antosianin.
Ellagitannin dan antosianin merupakan fitokimia, yaitu bahan kimia yang mungkin memiliki sifat melawan kanker.
4. Tinggi serat
Raspberry adalah salah satu sumber serat makanan utuh tertinggi yang menawarkan 6,5 gram per setiap 100 gram.
Serat memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti berkontribusi pada rasa kenyang, mengontrol gula darah, dan mendukung pencernaan yang lebih baik.
Serat pada raspberry juga dapat membantu berkembangnya bakteri usus yang bermanfaat.
Hal ini dapat memberikan efek positif pada penderita obesitas, sindrom metabolik, dan penyakit usus kronis lainnya.
Baca juga: 6 Buah dan Sayuran Musim Panas yang Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
5. Mengasah otak dan meningkatkan daya ingat
Raspberry membantu melawan stres oksidatif, ketidakseimbangan antara radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahayanya.
Karena stres oksidatif dianggap sebagai faktor risiko penyakit seperti alzheimer dan parkinson, raspberry adalah makanan terbaik yang mendukung otak.
Sebuah ulasan mencatat bahwa flavonoid dalam buah beri telah terbukti membantu meningkatkan koordinasi dan memori.
6. Bantu mencegah diabetes
Sebuah penelitian secara acak menugaskan 32 orang dewasa berusia antara 20 dan 60 tahun untuk makan tiga kali sarapan.
Setiap makanan memiliki kalori, lemak, dan karbohidrat yang serupa.
Namun, mereka memiliki porsi raspberry merah beku yang berbeda.
Satu kali makan tidak mengandung raspberry, yang kedua berisi satu cangkir, dan yang ketiga berisi dua cangkir.
Para peneliti menemukan bahwa bagi mereka yang berisiko diabetes, makan lebih banyak raspberry dapat menurunkan gula darah dan mengurangi jumlah insulin yang dibutuhkan untuk mengatur kadar gula darah.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)