3. Pemanis buah biksu
Mengurangi asupan gula tambahan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan umur panjang.
Pola makan tinggi gula telah dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti perlemakan hati, penambahan berat badan, dan penyakit jantung.
Buah biksu juga dikenal sebagai Luo Han Guo, merupakan pemanis yang berasal dari buah tanaman Siraitia grosvenorii.
Ini 300 kali lebih manis dari sukrosa atau gula meja, tapi bebas kalori dan tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Tidak seperti banyak pemanis buatan seperti aspartam, buah biksu tidak memiliki sisa rasa yang tidak enak dan tidak terkait dengan risiko kesehatan.
Umumnya diakui aman (GRAS) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), yang berarti pemanis tersebut telah terbukti aman untuk digunakan dalam makanan.
Buah biksu tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tetes cair dan produk butiran.
Anda juga dapat mencoba produk krimer dan kolagen yang dimaniskan dengan buah biksu jika Anda menyukai minuman kopi yang lebih kental.
Baca juga: 4 Alasan Harus Minum Susu Oat, Bagus untuk Tulang hingga Turunkan Kolesterol
4. Bubuk kakao
Bubuk kakao adalah produk kaya nutrisi yang berasal dari biji pohon kakao Theobroma, yang biasa dikenal dengan nama pohon kakao.
Bubuk kakao melalui proses yang lebih sedikit dibandingkan bubuk kakao dan memiliki rasa yang lebih kaya dan lebih pekat.
Bubuk jenis ini mengandung senyawa tumbuhan pelindung dan merupakan salah satu sumber antioksidan flavonoid terbaik yang bisa Anda makan.
Flavonoid kakao seperti katekin, antosianin, dan proanthocyanidin bermanfaat bagi kesehatan dengan mengurangi peradangan, melindungi dari kerusakan sel, dan mendukung fungsi kardiovaskular.
5. Jahe
Jahe merupakan akar yang berasal dari tanaman Zingiber officinale yang memiliki beragam kegunaan kuliner dan obat.
Jahe mengandung lebih dari 100 senyawa aktif, termasuk shogaol, gingerol, dan paradol, yang memiliki khasiat meningkatkan kesehatan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe secara positif mempengaruhi gula darah, lipid darah, dan tingkat tekanan darah serta mengurangi peradangan dalam tubuh.
Karena efek antiinflamasinya yang kuat, menikmati jahe secara teratur dapat mengurangi risiko kondisi yang disebabkan oleh peradangan seperti diabetes tipe 2 , penyakit jantung, dan kanker tertentu.
Seperti kayu manis, jahe memiliki rasa hangat dan pedas dan merupakan bahan tambahan yang populer dalam minuman kopi musiman, seperti gingerbread latte.
Untuk mengurangi asupan gula tambahan Anda, gantilah krimer dan gula dengan bubuk jahe, buah biksu, dan susu tanpa pemanis pilihan Anda untuk membuat latte jahe yang lezat dan ramah gula darah.
Baca juga: 5 Alasan Minum Jus Tomat Bagus untuk Kesehatan Anda
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)