6 Manfaat Bawang Merah Mentah untuk Kesehatan, Turunkan Hipertensi dan Kontrol Gula Darah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - berbagai manfaat bawang merah mentah untuk kesehatan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention pada 2012 menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat (EEO) yang ditemukan dalam bawang merah memiliki efek penghambatan yang kuat pada sintase asam lemak hewani (FAS) yang membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Kemampuan untuk menginduksi apoptosis, atau penghancuran diri dan kematian sel-sel berbahaya, telah diteliti dengan baik pada sayuran allium.

Hal ini sangat bermanfaat untuk melawan beberapa jenis kanker yang paling umum, termasuk kanker payudara, perut, dan usus besar.

Baca juga: 5 Khasiat Menakjubkan Mangga Muda, Lebih Aman untuk Penderita Diabetes

Melawan hipertensi

Bawang merah juga membantu mengontrol tekanan darah.

Efek ini disebabkan oleh andungan potasium, vasodilator, dan allicin dalam bawang merah.

Mereka melepaskan oksida nitrat dalam tubuh, sehingga tekanan darah menurun secara signifikan.

Vasodilator melemaskan dinding pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir lebih leluasa.

Hal ini dapat mencegah pembekuan dan stres pada sistem kardiovaskular, sehingga selanjutnya meningkatkan kesehatan jantung.

Lancarkan saluran napas

Menghirup uap air hangat, minum kopi hitam, hingga jahe bisa dimanfaatkan untuk mengurangi sesak napas (Pexels)

Bawang merah juga bisa melancarkan saluran napas.

Bumbu satu ini dapat mengatasi lendir yang berdapat pada tenggorokan, yang bisa menghambat laju pernapasan.

Stabilkan kadar gula darah

Bawang merah baik dalam mengontrol kadar gula darah tinggi.

Hal ini disebabkan oleh dua senyawa fitokimia yang bersifat antidiabetes, allium dan allyl disulfide.

Menjadikan bawang merah sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu penderita diabetes untuk mengontrol kondisinya.

Bawang merah memiliki efek hipoglikemik yang dapat membantu dalam pengelolaan penderita diabetes tipe 1 dan 2 dari semua kelompok umur.

(TribunHealth.com)