Dehidrasi: Kurang minum air dapat menyebabkan penurunan produksi air mata.
Penggunaan AC: Selain mendinginkan udara, AC juga mengurangi kelembapan, yang dapat mengeringkan mata.
Penuaan: Produksi air mata cenderung menurun seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita pascamenopause.
Durasi screentime: penggunaan komputer, ponsel pintar, dan perangkat digital lainnya dalam waktu lama dan terus-menerus mengurangi tingkat kedipan, yang dapat memperburuk gejala mata kering
Baca juga: Softlens vs Kacamata, Mana yang Terbaik untuk Kesehatan Mata?
Cara mencegah dan mengatasi mata kering
Minum air putih yang cukup
Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mengatasi mata kering adalah dengan tetap terhidrasi.
Minum banyak air sepanjang hari membantu menjaga produksi air mata yang cukup.
Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari, dan tingkatkan asupan Anda jika Anda menghabiskan waktu di luar ruangan atau melakukan aktivitas fisik.
Manfaatkan humidifier
AC dan kipas angin dalam ruangan dapat menghilangkan kelembapan dari udara sehingga menyebabkan mata kering.
Menggunakan pelembab udara menambah kelembapan kembali ke udara, menciptakan lingkungan yang lebih ramah mata.
Tempatkan pelembab udara di ruangan tempat Anda menghabiskan sebagian besar waktu, terutama kamar tidur dan ruang tamu.
Baca juga: Tips Gunakan Humidifier agar Mendapat Manfaat Maksimal, Pastikan Selalu Rutin Ganti Filter
Pelajari dan ikuti aturan 20-20-20
Paparan layar yang terlalu lama dapat memperburuk gejala mata kering.
Untuk mengistirahatkan mata Anda, ikuti aturan 20-20-20: setiap 20 menit, istirahatlah selama 20 detik untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki.
Praktik sederhana ini membantu mengurangi ketegangan mata dan mendorong kedipan, yang dapat meningkatkan produksi air mata.
Kenakan kacamata hitam
Lindungi mata Anda dari terik matahari dan angin kering dengan mengenakan kacamata hitam.
Pilih kacamata hitam dengan perlindungan UV untuk melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet yang berbahaya.