TRIBUNHEALTH.COM - Sering menemukan helai rambut setelah menyisir rambut atau bahkan setelah keramas?
Kondisi ini merupakan kondisi wajar yang dinamakan dengan kerontokan rambut, biasanya normal terjadi pada semua orang.
Rambut rontok merupakan kondisi ketika helai-helai rambut lepas dari kulit kepala atau area tubuh lainnya.
Kondisi ini seringkali membuat beberapa orang merasa tidak percaya diri, karena banyak rambut yang menempel di pakaian mereka.
Lantas, sebenarnya apa saja penyebab terjadinya rambut rontok ini?
Baca juga: Ingin Nyemil Saat Sedang Menjalankan Diet? Berikut Rekomendasi Camilan untuk Anda
Baca juga: 3 Jenis Rempah yang Terbukti Dapat Membantu Meringankan Gejala PMS
Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Health, Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) memberikan penjelasan tentang rambut rontok.
dr. Theressia menjelaskan, kerontokan rambut dibagi menjadi dua jenis, yaitu kerontokan normal fisiologis dan kerontokan patologis yang perlu diwaspadai.
Kerontokan normal fisiologis biasanya dialami oleh banyak orang, karena tidak mungkin seseorang tidak mengalami kerontokan sama sekali.
Meski demikian, kerontokan normal ini memiliki batas kerontokan setiap harinya.
Rambut manusia memiliki sekitar 10.000 hingga 15.000 helai, dikatakan mengalami kerontokan normal jika rambut tersebut rontok sebanyak 50-100 helai per hari.
Jika kerontokan rambut tersebut lebih dari 100 helai per harinya, maka Anda harus waspada karena ada beberapa kemungkinan.
Baca juga: 6 Minuman Kaya Antioksidan, Tangkal Radikal Bebas dan Jaga Pertahanan Tubuh
"Jadi memang kalau kita ngomongin kerontokan rambut, itu sesuatu yang kompleks," ungkap dr. Theressia.
"Kita tidak hanya ngomongin sekedar rambut, tapi juga nutrisi dalam tubuh, apakah ada penyakit penyertanya, itu perlu kita waspdai."
"Rambut rontok itu belum tentu karena ganti sampo saja, karena yang kita lihat di sini sepertinya hanya kerontokan rambut saja, tetapi di balik itu, mungkin ada sesuatu yang harus diwaspadai."
"Kita harus bisa membedakan terlebih dahulu, fisiologis atau patalogis yang normal atau tidak," jelas dr. Theressia.
Baca juga: 4 Buah yang Dapat Meningkatkan Produksi Kolagen, Bikin Kulit Lebih Sehat dan Tampak Glowing
Kerontokan rambut bisa disebabkan karena banyak faktor, mulai dari tidak cocok dengan produk perawatan rambut, sering melakukan styling rambut, kekurangan gizi, hingga adanya penyakit dalam tubuh.
dr. Theressia menyebutkan, kekurangan nutrisi seperti zinc dan vitamin D juga dapat menjadi penyebab terjadinya kerontokan rambut.
"Ada beberapa penyakit yang memang menyebabkan kerontokan rambut menjadi lebih parah."
"Ada faktor eksogen yang bisa merusak rambut, seperti styling rambut, sering menggunakan catok rambut, dan lainnya."
"Sedangkan faktor endogen dari dalam tubuh kita, itu mungkin juga ada tanpa kita sadari," jelas dr. Theressia.
Baca juga: 4 Keuntungan Makan Royal Jelly, Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi hingga Kelola Gula Darah
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)