6 Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Mimisan, Hindari Menekan Hidung Terlalu Kuat

Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi mimisan pada anak

TRIBUNHEALTH.COM - Mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi ketika darah keluar dari lubang hidung.

Mimisan sering disebabkan oleh iritasi ringan dan cenderung terjadi di bagian depan septum hidung, yang umumnya lebih mudah dihentikan.

Namun, mimisan juga bisa terjadi di bagian lebih dalam dari septum hidung, terkait dengan kondisi seperti penyakit sinus atau masalah di pangkal tengkorak.

Jenis mimisan ini jarang terjadi dan mungkin agak sulit untuk dihentikan.

Mimisan yang terjadi secara terus-menerus dapat menjadi indikasi adanya penyakit seperti tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, atau adanya tumor di hidung.

Baca juga: 6 Tips Diet Bagi Penderita Penyakit Jantung Guna Cegah Hipertensi

Ilustrasi anak mimisan (Tribunnews.com)

Penting untuk tidak mengonsumsi obat-obatan yang dapat mempercepat proses pengenceran darah, seperti clopidogrel, warfarin, atau aspirin, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Langkah tersebut dapat membantu mencegah risiko perdarahan yang lebih serius.

Dikutip dari Medline Plus, beberapa penyebab mimisan meliputi:

  • Iritasi ringan, pilek, bersin, dan penyakit sinus.
  • Perubahan suhu udara.
  • Meniup hidung dengan keras atau mengorek hidung.
  • Cedera pada hidung akibat kecelakaan.
  • Operasi pada sinus.
  • Septum hidung yang bengkok.
  • Penggunaan semprotan hidung secara berlebihan.
  • Paparan iritan kimia.
  • Penggunaan kanula oksigen untuk perawatan medis.

Baca juga: Waspada Cacar Air Pada Ibu Hamil

ilustrasi mimisan (kompas.com)

Saat seseorang mengalami mimisan, langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bantu duduk dengan posisi tegak

Tenangkan orang yang mengalami mimisan dan bantu mereka duduk dengan posisi tegak.

Jangan biarkan mereka berbaring karena hal ini dapat meningkatkan aliran darah ke kepala dan memperburuk mimisan.

2. Miringkan kepala

Minta orang tersebut untuk memiringkan kepala ke depan sedikit agar darah yang keluar dapat keluar dari hidung, bukan ke tenggorokan.

Beri tisu atau kain bersih untuk menyerap darah.

3. Tekan hidung dengan lembut

Tekan lembut bagian lunak hidung (septum) dengan jari-jari selama sekitar 10-15 menit.

Ini membantu menghentikan aliran darah.

Hindari menekan hidung terlalu kuat, karena hal ini dapat menyebabkan cedera.

Baca juga: 7 Makanan yang Paling Menghidrasi, Bantu Mencegah Dehidrasi pada Tubuh

4. Kompres dingin di daerah hidung dan pipi

Halaman
12