Ternyata Ini Bagian dari Tulang, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
Simak penjelasan penyakit osteoporosis yang dijelaskan dokter

Sebenarnya, osteoporosis itu seperti apa?

dr. Ray Hendy menuturkan, gampangnya osteoporosis adalah pengeroposan tulang.

Ia mengatakan bajwa terkadang orang sulit membedakan antara osteopororsis, osteoarthritis dan osteo-osteo lainnya.

Bahkan, kata dr. Ray Hendy banyak orang yang hanya menyebut osteo saja, sehingga dokter menjadi bingung osteo apa yang dimaksud oleh pasien tersebut.

"Secara gampang (osteoporosis) memang pengeroposan tulang ya," ujar dr. Ray Hendry.

Ilustrasi seseorang yang mengalami osteoporosis (parapuan.co)

Baca juga: 7 Khasiat Ajaib Daun Kemangi bagi Kesehatan Tubuh, Melawan Menopause Dini hingga Mengobati Keputihan

"Jadi, kadang orang itu kadang sulit membedakan antara osteoporosis, osteoarthritis dan osteo-osteo lain," imbuhnya.

"Bahkan banyak orang yang cuma menyebut osteo saja. Dokternya jadi bingung, yang dimaksud yang mana nih," lanjutnya.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr. Ray Hendry menyampaikan, sebenarnya osteo adalah bahasa latin dari tulang.

Sedangkan porosis adalah kejadian dimana penampang tulang yang awalnya rapat menjadi renggang karena berbagai hal/

"Osteo itu sebenarnya bahasa latinnya tulang. Kalau porosis, secara gampang porosis berarti keropos. Jadi osteopororsis adalah kejadian dimana penampang tulang yang tadinya rapat itu jadi renggang karena berbagai hal," jelas dr. Ray Hendry.

Artinya, bila sudah ada pengeroposan, berarti tulang sudah rapuh?

Baca juga: 3 Manfaat Mandi Air Hangat di Pagi Hari Belum Banyak yang Tau, Apa Saja?

Beberapa orang beranggapan jika sudah terjadi pengeroposan, berarti tulang sudah rapuh.

dr. Ray Hendry menjelaskan, bahaya karena tulang keropos yakni misalkan terjadi trauma seperti jatuh, kecelakaan atau hal lainnya, maka tulang akan jauh lebih mudah patah.

Lanjut, dr. Ray mengatakan dikarenakan penampang tulang yang awalnya padat dan bisa menerima benturan, sekarang dikarenakan penampang tersebut renggang, maka sekali benturan pun akan gampang patah.

"Iya, jadi bahayanya karena tulangnya keropos kalau misalnya terjadi sesuatu trauma seperti jatuh, kecelakaan atau apa, tulangnya akan jauh lebih mudah patah," tuturnya.

"Karena penampangnya itu yang tadinya padat, dia (penampang tulang) menerima benturan itu bisa, sekarang karena renggang, sekali benturan jadinya gampang patah." kata dr. Ray Hendy.

Ini disampaikan pada channel Youtube TribunHealth bersama dengan dr. Ray Hendry, Sp.OT. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong.

(TribunHealth.com/PP)