TRIBUNHEALTH.COM - Sembelit merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam proses buang air besar (BAB).
Salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan risiko sembelit adalah pola makan yang rendah serat.
Menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika, lebih dari 90 persen wanita dan 97% pria tidak mengonsumsi serat makanan dalam jumlah yang disarankan setiap hari.
Rata-rata pria dan wanita harus meningkatkan asupan serat makanan mereka secara bertahap mulai dari 24 hingga 38 gram per hari.
Tujuan ini dapat dicapai dengan memasukkan berbagai sayuran kaya serat ke dalam menu makan harian Anda.
Baca juga: Benarkah Minum Protein Shake Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Sayuran Kaya Serat untuk Atasi Sembelit
Dilansir dari EatingWell, berikut ini lima daftar sayuran kaya serat yang bagus dikonsumsi dan bagus untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
1. Kacang hijau
Kacang hijau yang masuk ke dalam keluarga kacang-kacangan dikenal karena kemampuannya dalam meningkatkan kesehatan pencernaan.
Menurut USDA, 1 cangkir kacang hijau matang mengandung 9 gram serat makanan, yaitu 32?ri Nilai Harian.
Serat makanan dalam kacang hijau hadir dalam dua bentuk, yaitu serat tidak larut dan serat larut.
Serat larut bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus yang meningkatkan kesehatan pencernaan.
Sementara itu, menurut ulasan tahun 2021 yang diterbitkan Legume Science, serat tidak larut dapat meningkatkan jumlah tinja, penyerapan air, dan regulasi usus untuk membantu buang air besar.
Baca juga: Rutin Makan Bayam? Ini Efek Positif yang Akan Didapatkan oleh Tubuh
2. Brokoli
Brokoli merupakan sayuran silangan yang kaya akan serat makanan dan senyawa tumbuhan yang kuat.
Menurut USDA, 1 cangkir brokoli matang mengandung 5 gram serat (18% DV).
Menurut publikasi Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2018, memotong brokoli menjadi potongan kecil dan membiarkannya selama 90 menit sebelum di masak, Anda mengaktifkan zat tanaman kuat yang dikenal sebagai sulforaphane.
Sulforaphane memainkan peran penting dalam mencegah pertumbuhan berlebih bakteri berbahaya di usus dan melindungi usus kecil dari stres oksidatif yang terkait dengan sembelit.
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa konsumsi brokoli kaya sulforaphane dapat membantu orang menjadi lebih teratur dalam BAB.
3. Sawi hijau