5 Efek Merokok pada Kesehatan Jantung, Sebabkan Hipertensi dan Turunkan Oksigen dalam Darah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang melakukan pemeriksaan tekanan darah, mengalami hipertensi karena punya kebiasaan merokok

TRIBUNHEALTH.COM - Merokok dikenal sebagai kebiasaan yang membahayakan kesehatan paru-paru.

Namun rupaya tidak hanya itu saja.

Kebiasaan merokok juga mendatangkan malapetaka pada kesehatan jantung Anda.

Menurut American Heart Association, merokok merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 8 juta orang meninggal karena konsumsi tembakau setiap tahunnya.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini berbagai alasan mengapa merokok disebut membahayakan kesehatan jantung.

Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (kompas.com)

Merokok adalah penyebab utama penyakit jantung.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, perokok dua hingga empat kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan bukan perokok.

Hal ini karena merokok menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempitnya dan membatasi aliran darah ke jantung.

Baca juga: 8 Manfaat Luar Biasa Sayur Bayam, Tingkatkan Imun hingga Secara Alami Punya Sifat Bikin Awet Muda

Merokok meningkatkan tekanan darah

Salah satu dampak buruk merokok adalah dampaknya terhadap tekanan darah.

Bahan kimia dalam asap rokok merusak lapisan arteri, menjadikannya lebih sempit dan kurang fleksibel.

Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah, memberikan tekanan ekstra pada jantung.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension menemukan bahwa merokok aktif dan paparan asap rokok dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan.

Merokok mengurangi kadar oksigen dalam darah

ilustrasi sel darah merah (batam.tribunnews.com)

Karbon monoksida dalam asap rokok berikatan dengan hemoglobin dalam darah sehingga mengurangi kemampuannya untuk membawa oksigen.

Artinya, lebih sedikit oksigen yang dikirim ke jaringan dan organ tubuh, termasuk jantung.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal menemukan bahwa perokok memiliki kadar oksigen yang lebih rendah dalam darahnya dibandingkan dengan bukan perokok.

Baca juga: 10 Efek Samping Vape, Selain Paru-paru Juga Berbahaya bagi Jantung dan Tekanan Darah

Halaman
12