TRIBUNHEALTH.COM - Konsumsi buah setiap hari telah terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
Beberapa buah juga mengandung nutrisi kunci seperti folat, vitamin A, B1, B6, C, dan kalium.
Namun, kandungan nutrisi dalam setiap buah bisa bervariasi, sehingga penting untuk memperhatikan jenis buah yang dikonsumsi.
Meskipun buah-buahan mengandung gula alami, beberapa buah memiliki kandungan gula yang tinggi, melebihi 15 persen.
Baca juga: Pencairan Bantuan KJP Plus Mei 2024: Cek kjp.jakarta.go.id untuk Informasi Terbaru
Bagi individu yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, mengonsumsi buah dengan kandungan gula tinggi, terutama di malam hari, dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
Namun, bagi orang yang sehat tanpa masalah kesehatan tertentu, mengonsumsi buah-buahan secara moderat, termasuk di malam hari, tidak menjadi masalah.
Penting untuk diingat bahwa pilihan buah dengan kadar gula yang rendah atau sedang lebih disarankan.
Untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama setelah memasuki usia produktif.
Pemeriksaan ini dapat mencakup pengukuran gula darah, berat badan, tinggi badan, serta evaluasi pola makan dan gaya hidup.
Jika ditemukan indikasi obesitas atau masalah kesehatan lainnya, konseling gizi dapat membantu individu dalam merencanakan pola makan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
Pembagian buah berdasarkan indeks glikemik juga dapat menjadi panduan untuk memilih buah-buahan yang tepat untuk dikonsumsi, terutama bagi individu dengan masalah kadar gula darah.
Baca juga: Kemenag Gelar Uji Publik Pemutakhiran Data Tenaga Non ASN untuk Seleksi CASN 2024, Ini Linknya
Indeks glikemik memperhitungkan seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Buah dengan indeks glikemik rendah lebih lambat diserap oleh tubuh, sehingga lebih baik bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah.
Carissa Wityadarda, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa buah-buahan dengan indeks glikemik rendah biasanya lebih baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Buah-buahan dengan indeks glikemik sedang cocok untuk dikonsumsi oleh semua orang, sementara buah dengan indeks glikemik tinggi harus dikonsumsi dengan hati-hati, terutama jika tidak diikuti dengan aktivitas fisik.
Konsumsi buah secara teratur sebagai bagian dari pola makan sehat dan aktifitas fisik adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan berat badan yang ideal.
Untuk informasi lebih lanjut tentang jenis buah yang baik dikonsumsi setiap hari, dapat diakses melalui tautan yang disediakan.
Penjelasan lengkap Carissa Wityadarda, M.Kes dapat ditemukan dalam tayangan video Tribun Health edisi 01 Maret 2023, yang disiarkan oleh Tribunhealth.com melalui kanal YouTube Tribunjabar.
Dengan memperhatikan pola makan yang sehat, kesehatan dan kebugaran tubuh dapat dijaga dengan baik, sambil tetap menikmati manfaat buah-buahan yang lezat dan bergizi.
Baca juga: 10 Mei: Apakah Indonesia Akan Merayakan Hari Kejepit dengan Libur Nasional?
BACA BERITA LAIN: Rahasia Umum: Buah sebagai Sumber Serat Makanan yang Penting bagi Tubuh
Buah telah lama dikenal sebagai sumber serat makanan yang sangat baik bagi tubuh.
Namun, apakah ada waktu yang tepat untuk mengonsumsinya? Menurut para ahli, tidak ada waktu yang spesifik untuk mengonsumsi buah.
Apakah Anda memilih untuk mengonsumsinya sebelum makan, setelah makan, atau di tengah-tengah hidangan, yang terpenting adalah memahami tujuan Anda dalam mengonsumsi buah-buahan tersebut.
Tujuan Konsumsi Buah
Tujuan utama konsumsi buah dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
Jika Anda ingin mengurangi konsumsi makanan utama, maka mengonsumsi buah sebelum makan adalah pilihan yang baik.
Namun, jika tujuan Anda adalah untuk memenuhi kebutuhan serat saja, Anda dapat mengonsumsinya kapan saja, baik sebelum makan, sesudah makan, atau di antara hidangan utama.
Jenis-Jenis Serat
Menurut Carissa Wityadarda, M.Kes, seorang ahli gizi, serat terbagi menjadi dua jenis utama: serat larut dan serat tidak larut.
Serat larut akan membentuk gel saat berinteraksi dengan cairan tubuh, sementara serat tidak larut akan menyerap air dan membentuk tinja.
Pengaruh Konsumsi Buah pada Kesehatan
Namun, penting untuk diingat bahwa buah juga mengandung gula, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Baca juga: 7 Tips Alami yang Ampuh Hempas Bau Ketiak, Bunga Kecombrang dan Tawas Menjadi Pilihan Utama!
Ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes.
Mengonsumsi buah yang tinggi gula, seperti mangga, pada malam hari dapat meningkatkan kadar gula darah.
Pentingnya Aktivitas Fisik Setelah Makan
Untuk mengurangi risiko dampak negatif dari konsumsi buah, seperti kenaikan kadar gula darah atau masalah pencernaan, penting untuk melakukan aktivitas fisik setelah makan.
Berjalan kaki minimal 10-15 menit setelah makan dapat membantu mengurangi kemungkinan gas terperangkap di dalam lambung.
Meskipun buah merupakan sumber serat makanan yang penting bagi tubuh, penting untuk memahami cara terbaik mengonsumsinya sesuai dengan tujuan dan kondisi kesehatan Anda.
Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda.
Informasi ini didasarkan pada penjelasan Carissa Wityadarda, M.Kes, yang disampaikan dalam program Tribun Health edisi 01 Maret 2023, yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar.
Baca juga: Pentingnya Memahami Kebutuhan Serat Berbeda-beda Menurut Usia: Panduan Konsumsi Buah yang Tepat
Dengan pemahaman yang baik tentang peran buah dalam pola makan sehari-hari, Anda dapat memastikan bahwa Anda memanfaatkannya secara optimal untuk kesehatan Anda.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
Baca tanpa iklan