TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol adalah zat lemak yang terdapat di setiap sel dalam tubuh.
Meskipun memiliki terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko dampak buruk bagi kesehatan, tubuh pada dasarnya membutuhkan kolesterol untuk membangun membran sel.
Medical News Today melansir, kolesterol juga diperlukan untuk memproduksi hormon seks estrogen dan testosteron, vitamin D, serta asam empedu yang membantu tubuh mencerna lemak.
Hati secara alami memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan tubuh.
Namun, makanan tertentu mengandung kolesterol, dan makanan lain dapat memicu hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol.
Ini sebabnya pengaturan pola makan memainkan peran penting dalam diet penurunan kolesterol.
Makanan yang harus dihindari
AHA merekomendasikan pengurangan jumlah lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan untuk menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, batasi asupan makanan berikut yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans tinggi:
- daging berlemak
- lemak babi dan mentega putih
- mentega dan krim
- minyak kelapa sawit
- kue dan donat
- kue kering
- keripik kentang
- gorengan
- produk susu penuh lemak
Baca juga: 3 Kunci agar Kadar Kolesterol Cepat Turun: Periksa, Ubah, Kendalikan
Bagaimana cara menurunkan kolesterol secara alami?
Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat tinggi, buah dan sayuran utuh, biji-bijian, dan lemak sehat.
Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat. Ini termasuk:
- membatasi lemak jenuh dari makanan
- meningkatkan tingkat aktivitas fisik
- mengurangi asupan alkohol
- berhenti merokok
Teh Hijau: Minuman Penurun Kadar Kolesterol
Sebaliknya, beberapa makanan dan minuman tertentu rupanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Satu di antaranya adalah teh hijau.
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lain yang tampaknya membantu menurunkan kadar LDL dan kolesterol total.
Para peneliti dalam studi tahun 2020 meneliti efek epigallocationchin gallate (EGCG), antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau, pada model manusia, hewan, dan in vitro (di luar organisme hidup).
Dalam model manusia, peneliti mengaitkan konsumsi teh hijau yang lebih tinggi dengan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah.
Pada model hewan, EGCG menurunkan tingkat konsentrasi enzim tertentu dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
Menurut penelitian dalam ulasan tahun 2021, teh hitam mungkin juga memiliki efek positif pada kolesterol.
Baca juga: 5 Manfaat Teh Daun Srikaya, Bantu Kontrol Gula Darah yang Penting untuk Mengelola Diabetes