TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah Anda mengalami kemerosotan setelah makan, di mana Anda merasa lelah setelah banyak makan?
Perasaan berat dan lelah tersebut sering digambarkan sebagai koma makanan, dapat mengganggu produktivitas dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
"Kelelahan pasca makan atau dalam istilah medis adalah rasa mengantuk postprandial, biasanya bersifat sementara dan ditandai dengan kelelahan ringan atau penurunan tingkat energi setelah makan," ungkap Michael Green, MD, dokter kandungan/ginekologi dan salah satu pendiri di Winona, mengatakan kepada Health yang dilansir TribunHealth.
Mengetahui penyebab kelelahan setelah makan dapat membantu Anda dalam mengontrol pola makan dan memilih jenis makanan, sehingga hal ini tidak terulangi kembali.
Baca juga: Benarkah Air Lemon Efektif untuk Menurunkan Berat Badan? Begini Penjelasannya
Baca juga: 3 Manfaat Dendeng Sapi Bagi Kesehatan, Sumber Protein, Zat Besi, hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Penyebab Merasa Lelah Setelah Makan
Dilansir dari Health, berikut ini beberapa penyebab yang harus Anda ketahui jika Anda merasa lelah dan mengantuk setelah makan.
1. Makan dalam porsi besar
Menurut Green, makanan besar dan berat khususnya dapat menyebabkan penurunan sementara tingkat oksigen dan energi ke seluruh tubuh dan membuat Anda merasa sangat lelah.
2. Produksi triptofan, melatonin, dan serotonin
Triptofan merupakan asam amino yang ditemukan dalam makanan seperti kalkun dan ayam.
Tubuh menggunakan triptofan untuk membuat hormon yang bernama melatonin dan seratonin.
Peningkatan melatonin dalam tubuh memberi sinyal pada tubuh untuk tidur, sementara serotonin juga tampaknya terlibat dalam persiapan tidur.
Inilah sebabnya mengapa orang yang banyak mengonsumsi kalkun akan mudah merasa lelah dan mengantuk usai makan.
Baca juga: 4 Cara Paling Sehat Memasak Ayam, Menjaga Nilai Gizi hingga Meminimalkan Risiko Penyakit
3. Gula darah tinggi
Gula darah tinggi atau hiperglikemia sering dikaitkan dengan penderita diabetes.
Hiperglikemia terjadi ketika terlalu banyak gula yang berada di dalam darah dan tidak mencapai sel.
Hal ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
Tugas insulin adalah membantu glukosa atau gula masuk ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Meskipun tidak umum, orang yang tidak mengidap diabetes juga bisa mengalami kadar gula darah tinggi.
Makan terlalu banyak secara umum dapat menyebabkan gula darah tinggi disertai dengan gejala penyerta seperti sakit kepala serta rasa lelah dan lemas.