TRIBUNHEALTH.COM - Daun cincau hijau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai budaya di Indonesia, dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern.
Selain menjadi bagian penting dalam budaya dan tradisi, daun ini juga memiliki nilai gizi yang tinggi, meliputi karbohidrat, lemak, protein, serta senyawa-senyawa polifenol, flavonoid, dan mineral-mineral seperti kalsium, fosfor, vitamin A, dan vitamin B.
Manfaat Luar Biasa Daun Cincau Hijau untuk Kesehatan
1. Menurunkan Berat Badan
Daun cincau hijau mengandung serat tinggi yang membantu merasa kenyang lebih lama dan mendukung metabolisme tubuh, sehingga menjadi sekutu berharga dalam perjalanan penurunan berat badan.
Baca juga: Jadwal Pembagian Gaji ke-13 2024 Pensiunan PNS Telah Diumumkan: Siap-siap Menyambut Dana Tambahan!
2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat alami dalam daun cincau hijau membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah masalah perut kembung, sementara senyawa aktifnya merangsang produksi enzim pencernaan.
3. Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A dalam daun cincau hijau membantu menjaga kesehatan mata dengan memperkuat retina dan melindungi dari radikal bebas.
4. Mengatasi Masalah Kulit
Antioksidan dalam daun cincau hijau membantu melawan kerusakan kulit akibat radikal bebas, baik saat digunakan secara eksternal maupun dikonsumsi.
Baca juga: Jeruk: Buah Segar yang Menyimpan Banyak Manfaat Kesehatan
5. Menjaga Kesehatan Ginjal
Daun cincau hijau memiliki sifat diuretik yang membantu meningkatkan produksi urine dan pembuangan racun dari tubuh, menjaga kesehatan ginjal.
6. Mencegah Diabetes
Kandungan polifenol dan flavonoid dalam daun cincau hijau dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
7. Meredakan Demam dan Sakit Tenggorokan
Sifat antiinflamasi dari daun cincau hijau membantu meredakan demam dan gejala sakit tenggorokan.
8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Nutrisi dalam daun cincau hijau mendukung sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
9. Minimalisir Risiko Penyakit Jantung