5 Sumber Makanan 'Terlarang' bagi Penderita Kolesterol, Hindari jika Ingin Kadar Kolesterol Normal!

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi konsumsi garam dan sejumlah makanan ini perlu dihindari penderita kolesterol tinggi

TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga pola makan menjadi salah satu kunci kesembuhan kolesterol.

Dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, kolesterol bisa turun perlahan dan terus terkendali.

Menambahkan makanan dan nutrisi bermanfaat ke dalam diet Anda dapat membantu menurunkan kolesterol.

Namun, Anda tidak akan berhasil kecuali Anda juga membatasi atau menghindari makanan tertentu yang tidak sehat.

Melansir kanal Verywell Health, beberapa makanan yang tidak sehat dan perlu dihindari penderita kolesterol antara lain lemak jenuh, garam, gula, serta daging olahan.

Lemak jenuh

Lemak jenuh dikenal sebagai lemak kurang sehat.

Hal ini karena lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Mereka biasanya berbentuk padat pada suhu kamar dan ditemukan dalam makanan seperti:

  • Mentega
  • Daging sapi
  • Babi
  • Domba
  • Unggas (terutama kulitnya)
  • Keju
  • Krim
  • Es krim
  • Kelapa
  • Minyak kelapa sawit
  • Minyak inti sawit
  • Lemak babi.
ilustrasi sosis: Sosis merupakan daging yang diolah (parapuan.co)

Beberapa makanan yang digoreng dan makanan yang dipanggang

Pedoman Diet Departemen Pertanian AS (USDA) dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) untuk orang Amerika merekomendasikan orang berusia 2 tahun ke atas membatasi asupan lemak jenuh hingga kurang dari 10 persen kalori per hari.

American Heart Association mengambil langkah lebih jauh dan merekomendasikan bahwa tidak lebih dari 5 persen hingga 6 persen kalori harian berasal dari lemak jenuh.

Baca juga: Obat Herbal untuk Darah Tinggi Akibat Banyak Makan Daging Usai Lebaran Resep dr. Zaidul Akbar

Lemak Trans

Lemak trans adalah jenis lemak yang meningkatkan kolesterol LDL sekaligus menurunkan kolesterol HDL, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Para ahli merekomendasikan untuk menghindari lemak trans dalam makanan Anda sebisa mungkin.

Pada tahun 2015, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menetapkan bahwa minyaj terhidrogenasi sebagian (PHO), atau lemak trans, tidak lagi "secara umum dianggap aman".

Karena keputusan ini, mereka secara bertahap menghentikan penambahan PHO, atau lemak trans, pada makanan olahan mulai tahun 2021.

Untuk memastikan Anda tidak mengonsumsi lemak trans, selalu periksa daftar bahan-bahannya dan hindari bahan-bahan yang mencantumkan “minyak terhidrogenasi parsial”, yang mungkin ditemukan dalam makanan kemasan seperti makanan yang dipanggang, makanan ringan, mentega, margarin, atau frosting.

ilustrasi makanan yang mengandung tinggi garam (sajiansedap.grid.id)

Natrium (Garam)

Meskipun terlalu banyak natrium tidak secara langsung meningkatkan kadar kolesterol, namun dapat berdampak pada kesehatan jantung dengan meningkatkan tekanan darah.

Halaman
12