TRIBUNHEALTH.COM - Dalam dunia kedokteran, penyakit jantung juga dikenal dengan istilah penyakit kardiovaskular.
Ini merupakan kondisi yang melibatkan gangguan pada jantung, termasuk pembuluh darah yang terkait serta masalah struktural dan pembekuan darah.
Ada berbagai bentuk gangguan atau penyakit pada jantung, seperti penyakit katup jantung, jantung koroner, dan aritmia.
Baca juga: Formasi Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka Bulan Depan, Lulusan Sarjana Pendidikan Berpeluang Besar
Penyakit jantung koroner, misalnya, dapat menyebabkan serangan jantung, sementara penyakit katup jantung melibatkan katup-katup yang bocor atau sulit terbuka.
Sedangkan aritmia adalah ketidakaturan irama jantung yang terkait dengan masalah pada perlistrikan jantung.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana, menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami kondisi seperti ini dapat berolahraga selama kondisinya stabil.
Namun, stabilitas tersebut diartikan sebagai tidak adanya gejala seperti nyeri dada, sesak napas hebat, atau detak jantung yang tidak teratur hingga membuat seseorang merasa ingin pingsan.
Namun, penting untuk memperhatikan intensitas olahraga yang sesuai.
Jika seseorang sedang mengidap penyakit tertentu, dr. Ayuthia menyarankan untuk tidak memaksakan diri saat mengalami gejala seperti pusing atau sesak napas yang berat.
Baca juga: 6 Manfaat Luar Biasa Jahe Merah untuk Kesehatan Tubuh, Raja Rempah yang Menyehatkan
Menurunkan intensitas olahraga atau bahkan istirahat mungkin lebih bijaksana dalam situasi tersebut.
Selain itu, memantau denyut nadi juga sangat penting.
Nadi yang terlalu tinggi dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan, terutama jika seseorang kurang memperhatikan kondisi tubuhnya saat berolahraga.
Adrenalin yang meningkat karena suasana yang terlalu bersemangat, terutama saat berkumpul dengan teman, juga dapat meningkatkan denyut nadi seseorang.
Dokter Ayuthia menegaskan bahwa setiap individu memiliki kapasitas fungsional yang berbeda, sehingga penting untuk mengenali batas diri sendiri saat berolahraga.
Penjelasan ini disampaikan dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat pada edisi 03 Juni 2021.
Melalui penjelasan ini, dokter memberikan pemahaman yang penting bagi penderita penyakit jantung tentang pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan jantung mereka, dengan tetap memperhatikan batas-batas dan kondisi tubuh mereka masing-masing.
BACA BERITA LAIN: Risiko Serangan Jantung saat Berolahraga: Perlu Memahami Batasan dan Kondisi Tubuh
Detak jantung yang merupakan frekuensi detak jantung seseorang per menit, merupakan indikator vital bagi kesehatan jantung.
Kisaran normal untuk orang dewasa adalah antara 60 hingga 100 denyut per menit.
Namun, detak jantung dapat bervariasi tergantung pada usia dan faktor-faktor lainnya.
Baca juga: 8 Khasiat Makan Wijen untuk Kesehatan, Jelajahi Manfaat dalam Turunkan Kolesterol dan Hipertensi