Menurut Healthline, jagung memiliki banyak kelebihan, termasuk sebagai sumber energi, vitamin, mineral, dan serat, serta rendah natrium dan lemak.
Namun, bagi penderita diabetes, fokus pada makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah sangatlah penting.
Baca juga: 8 Manfaat Luar Biasa Daun Kemangi untuk Kesehatan Tubuh: Mengungkap Rahasia Kesehatan Alami
Makanan dengan GI tinggi dapat memicu lonjakan glukosa darah, sementara makanan dengan GI rendah cenderung melepaskan glukosa secara perlahan, membantu menjaga gula darah tetap stabil.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tinggi flavonoid, yang ditemukan dalam jagung, dapat mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk diabetes.
Lebih lanjut, studi juga menunjukkan bahwa asupan pati resisten dalam jumlah sedang, sekitar 10 gram per hari dari jagung, dapat mengurangi respons glukosa dan insulin.
Konsumsi jagung utuh secara teratur juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.
Meskipun jagung mengandung gula alami, konsumsinya dalam jumlah yang cukup diyakini cukup aman bagi penderita diabetes.
Namun, penting untuk diingat bahwa respon tubuh terhadap makanan tertentu dapat bervariasi, dan tidak semua penderita diabetes akan merespons jagung dengan cara yang sama.
Oleh karena itu, memahami bagaimana karbohidrat tinggi dapat memengaruhi kadar glukosa darah dan bagaimana mengelola asupan karbohidrat menjadi penting dalam pengelolaan diabetes.
Baca juga: 4 Manfaat Luar Biasa Daun Sambung Nyawa untuk Kesehatan Tubuh, Meningkatkan Kesuburan
Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih dalam mengenai senyawa bioaktif jagung dan hubungannya dengan kesehatan.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini.
(Tribunhealth.com/IR)