Vitamin A dan C telah lama dikenal karena peran pentingnya dalam menjaga kesehatan kulit.
Vitamin A membantu memperbaiki jaringan kulit dan merangsang produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kekenyalan dan kelembapan kulit.
Sementara itu, Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan polusi lingkungan.
Namun, keistimewaan daun saga tidak berhenti di sini.
Senyawa glisirizin dan flisirizinat yang terdapat dalam tanaman ini juga memiliki peran yang signifikan dalam memerangi penuaan dini.
Kedua senyawa ini bekerja sinergis dengan Vitamin A dan C untuk menghambat proses penuaan kulit.
Baca juga: Program Kartu Lansia Jakarta April 2024: Bantuan Cair Rp 600 Ribu, Ini Tempat Transaksi Kartu KLJ
Glisirizin memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan kulit.
Sementara flisirizinat, turunan dari glisirizin, telah terbukti meningkatkan produksi kolagen, menghasilkan kulit yang lebih elastis dan bebas keriput.
Studi-studi telah menunjukkan bahwa ekstrak Daun Saga dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kerutan, dan memberikan efek pencerahan yang sehat.
Dengan demikian, tanaman ini tidak hanya menjadi pemandangan indah di taman, tetapi juga merupakan pilihan alami yang menjanjikan dalam perawatan kulit anti-penuaan.
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara menyeluruh bagaimana daun saga bekerja dalam melawan penuaan dini, bukti-bukti awal menunjukkan potensi besar tanaman ini sebagai penawar alami yang efektif.
Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan sifat-sifat anti-penuaan yang luar biasa, daun saga mungkin menjadi tambahan berharga dalam regimen perawatan kulit untuk menjaga kulit tetap muda dan sehat dalam jangka panjang.
5. Atasi sariawan
Di tengah penelitian terus berkembang tentang manfaat tumbuhan bagi kesehatan, kini daun saga menjadi sorotan karena potensinya dalam mengatasi sariawan.
Berdasarkan penelitian terbaru, diketahui bahwa daun saga mengandung polygalacturomic acid yang diyakini mampu melawan bakteri penyebab sariawan, memberikan efek penyembuhan yang efektif bagi penderitanya.
Polygalacturomic acid adalah senyawa yang ditemukan dalam daun saga yang memiliki sifat antimikroba.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli di bidang farmakologi, ditemukan bahwa kandungan tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab sariawan, seperti Streptococcus mutans dan bakteri lainnya yang seringkali menjadi penyebab peradangan di dalam mulut.
Sariawan merupakan masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, sariawan juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
Oleh karena itu, penemuan mengenai potensi daun saga sebagai obat alami untuk mengatasi sariawan menjadi kabar yang menggembirakan.
Selain memiliki efek antimikroba, daun saga juga mengandung zat-zat lain yang diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan mengandung antioksidan.
Baca juga: 8 Keajaiban Daun Dadap untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kadar Kolesterol dan Atasi Diare
Kombinasi dari berbagai zat tersebut diyakini mampu mempercepat proses penyembuhan sariawan dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya.
Meskipun penelitian mengenai manfaat daun saga untuk mengatasi sariawan masih dalam tahap awal, namun temuan ini memberikan harapan baru dalam pengembangan terapi alami untuk masalah kesehatan mulut.
Diharapkan penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk memvalidasi hasil ini sehingga penggunaan daun saga sebagai obat alami dapat menjadi pilihan yang lebih luas bagi masyarakat yang mengalami masalah sariawan.
6. Redakan panas dalam
Dalam cuaca yang panas dan lembap, panas dalam seringkali menjadi masalah umum yang dialami banyak orang.
Namun, ada satu solusi alami yang telah dikenal sejak zaman dahulu kala untuk mengatasi masalah ini - daun saga.
Terkenal akan sifatnya yang menyejukkan, daun saga telah membantu banyak orang meredakan sensasi tidak nyaman yang disebabkan oleh panas dalam.
Daun saga memiliki sifat yang unik yang mampu memberikan kesejukan pada tubuh.
Ketika dikonsumsi dalam bentuk teh, ekstrak, atau diolah menjadi minuman dingin, daun saga dapat memberikan efek pendinginan yang menyegarkan.
Tak hanya itu, daun saga juga diyakini memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, yang seringkali menjadi salah satu gejala panas dalam.
Banyak orang yang telah mencoba menggunakan daun saga sebagai pengobatan alami untuk panas dalam dengan hasil yang memuaskan.
Mereka melaporkan bahwa konsumsi daun saga secara teratur membantu mereka merasa lebih nyaman dan segar, serta mengurangi gejala-gejala yang berkaitan dengan panas dalam seperti rasa tidak nyaman di tenggorokan, perut kembung, dan perasaan panas yang berlebihan.
Baca juga: Berbagai Jenis Ramuan Alami Bermanfaat untuk Kesehatan Pembuluh Darah, Ungkap Dr. Zaidul Akbar
Selain itu, daun saga juga mudah ditemukan dan relatif terjangkau, membuatnya menjadi pilihan yang praktis dan ekonomis untuk mengatasi masalah panas dalam.
Beberapa orang bahkan menanam sendiri tanaman saga di halaman rumah mereka agar dapat mengambil manfaatnya kapan pun diperlukan.
Dengan semua manfaat yang ditawarkannya, tidak mengherankan jika daun saga tetap menjadi salah satu solusi alami yang populer untuk mengatasi panas dalam.
Namun, seperti halnya dengan pengobatan lainnya, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan daun saga secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
Baca tanpa iklan