6 Bahan dan Perkakas Dapur yang Dikaitkan dengan Kanker, Jangan Dipakai Berlebihan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Penggunaan wajan anti lengket bisa menyebabkan kanker

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit serius yang mengancam nyawa.

Penyakit kanker umumnya sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, termasuk apa yang dimakan dan yang digunakan untuk menyiapkan makanan.

Beberapa perkakas dapur misalnya, justru dikaitkan dengan risiko kanker.

Melansir Times of India, berikut ini barang dapur yang dikaitkan dengan risiko kanker.

1. Peralatan masak anti lengket

Ilustrasi - wajan anti lengket sebabkan kanker (Pexels)

Peralatan masak antilengket, yang merupakan bahan pokok di banyak dapur, mungkin menyimpan risiko.

Penyebabnya adalah asam perfluorooctanoic (PFOA), bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan lapisan anti lengket.

Penelitian telah menunjukkan adanya hubungan potensial antara paparan PFOA dan kanker.

Jika terkena suhu tinggi saat memasak, peralatan masak antilengket dapat mengeluarkan asap beracun, menyebabkan gejala mirip flu dan, dalam beberapa kasus, meningkatkan kekhawatiran mengenai perkembangan kanker.

Baca juga: Gaya Hidup yang Bikin Terhindar dari Kanker, Termasuk Banyak Makan Buah dan Sayur

2. Peralatan plastik

Menurut Dr. Bhavna Bansal, Konsultan Senior dan HOD, Histopatologi – Laboratorium Oncquest, "Peralatan plastik, yang umum terlihat di dapur, dapat berkontribusi terhadap risiko kesehatan melalui BisphenolA (BPA)."

"Bahan kimia ini, yang digunakan dalam produksi botol dan wadah plastik, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mengganggu kekebalan tubuh jika digunakan secara rutin di dapur."

"Saat kita berupaya mencapai keberlanjutan, mencari alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk meminimalkan paparan terhadap zat yang berpotensi berbahaya menjadi hal yang sangat penting."

3. Gula rafinasi

kurangi konsumsi gula untuk penderita kolesterol (health.kompas.com)

Di luar perannya dalam mempermanis makanan favorit kita, gula rafinasi juga terlibat dalam perkembangan kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan asupan gula rafinasi dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Pengungkapan ini mendorong evaluasi ulang kebiasaan makan, menekankan perlunya mengurangi konsumsi gula dan memilih alternatif yang lebih sehat.

Baca juga: Minyak Goreng Rafinasi Dikaitkan dengan Penyakit Jantung, Tak Boleh Digunakan Berulang

4. ​Daging olahan

Daya tarik daging olahan memiliki dampak tersembunyi—peningkatan risiko kanker, khususnya kanker kolorektal.

Proses pengawetannya melibatkan penggunaan nitrat dan nitrit, yang dapat diubah menjadi nitrosamin berbahaya di dalam tubuh manusia.

Halaman
12