Psikolog Beberkan Faktor Pemicu Stres pada Remaja, Apa Saja?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami stress

TRIBUNHEALTH.COM - Stres merupakan tekanan mental yang bisa dialami oleh siapa saja.

Umumnya, seseorang mengalami stres saat berada di bawah tekanan ataupun merasa kesulitan menghadapi sesuatu.

Tentunya stres bisa dialami oleh siapa saja.

Bukan hanya orangtua, rupanya stres pun bisa dialami oleh remaja.

Seringkali stres pada remaja tidak disadari, bahkan cenderung diabaikan.

Jika demikian, maka bisa menyebabkan kondisi mental semakin mengkhawatirkan.

Ilustrasi remaja yang mengalami stres (wow.tribunnews.com)

Baca juga: Mulai Merasakan Tanda-tanda Penyakit Paru? Ini Pemeriksaan yang Dilakukan

Untuk mengantisipasinya dibutuhkan strategi pengelolaan stres yang benar.

Jika dikaitkan dengan faktor yang lain, apakah stres pada remaja bisa disebabkan oleh faktor genetik atau biologis?

Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyebab stres pada remaja.

Upaya dalam mengatasi stres tentu membutuhkan strategi yang benar.

Bahkan, ekspektasi dan harapan dari lingkungan sekitar pun bisa menjadi pemicu stres pada remaja.

Baca juga: 5 Jenis Suplemen untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

Beberapa orang awam mungkin ada yang mempertanyakan apakah stres pada remaja ini bisa disebabkan oleh faktor genetik maupun biologis.

Psikolog Adib Setiawan menjelaskan bahwa stres pada remaja ini bukan karena faktor genetik ataupun psikologis, namun lebih ke faktor internal perkembangan remaja tersebut.

Ia menuturkan, pertumbuhan remaja tersebut dari anak-anak ke usia remaja dan menjadi dewasa. Pada pertumbuhan ini lah kata psikolog Adib setiawan terjadi tekanan.

"Ya sebenarnya sih bukan karena faktor genetik atau biologis, tapi lebih ke internal perkembangan dia," kata psikolog Adib Setiawan.

Baca juga: 7 Buah Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes

"Jadi pertumbuhan dia dari anak-anak ke remaja, kemudian menjadi dewasa, kan tubuh manusia tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan ini lah yang membuat ada tekanan juga," lanjutnya.

Diturukan psikolog Adib Setiawan bahwa tekanan pada remaja yang dihadapi saat proses tumbuh dan berkembang ini bisa muncul dari diri sendiri atau bisa juga dari lingkungan.

Lingkungan yang dimaksud seperti harapan orangtua, harapan guru maupun harapan teman yang merupakan sebuah tuntutan atau tekanan.

Jika tekanan tidak bisa dikelola dan tidak bisa dipenuhi, kata psikolog Adib Setiawan akan muncul stres.

Baca juga: 3 Manfaat dan Tips Konsumsi Singkong untuk Penderita Diabetes

"Artinya tekanan itu bisa saja muncul dari dirinya sendiri, atau bisa juga dari lingkungan," imbuhnya.

Halaman
12