Tips dan Trik

7 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi pada Pasien Diabetes

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
7 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi pada Pasien Diabetes

Memprioritaskan asupan lemak baik dan mengurangi asupan lemak jenuh dan trans dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung kesehatan secara menyeluruh.

2. Konsumsi lebih banyak serat

ilustrasi makanan tinggi serat (kompas.com)

Menurut laporan dari Verywell Health, serat merupakan bagian penting dari diet yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Meskipun memberikan rasa kenyang yang kuat, serat tidak menambah kalori karena tubuh manusia tidak dapat mencernanya.

Hal ini membuat serat menjadi salah satu komponen kunci dalam upaya menurunkan berat badan.

Lebih lanjut, serat larut yang ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, apel, dan oatmeal terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Salah satunya adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dan menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.

Ini menjadi informasi baik bagi mereka yang peduli akan kesehatan jantung dan penderita diabetes.

Dalam upaya untuk memasukkan serat ke dalam diet sehari-hari, terdapat aturan praktis yang disarankan.

Yaitu, mengisi setengah piring sobat sehat dengan sayuran non-tepybfm seperti artichoke, asparagus, lobak, dan zukini.

Sayuran ini tidak hanya kaya akan serat, tetapi juga mengandung fitonutrien yang dapat membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Cara Daftar Penerimaan Polri 2024, Ini Syarat, Alur dan Link Pendaftaran

Untuk memastikan asupan serat yang cukup, direkomendasikan agar wanita mendapatkan sekitar 25 gram serat per hari, sementara pria membutuhkan sekitar 38 gram serat per hari.

Dengan memperhatikan asupan serat yang cukup, seseorang dapat mendukung upaya untuk menjaga berat badan yang sehat serta memelihara kesehatan secara menyeluruh.

3. Rutin olahraga

ilustrasi melakukan aktivitas fiisk atau berolahraga (parapuan.co)

Aktivitas fisik telah lama diakui sebagai elemen kunci dalam rencana penurunan berat badan, terutama bagi mereka yang menderita diabetes.

Tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk penurunan kadar kolesterol total.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kombinasi latihan aerobik dan latihan kekuatan merupakan pilihan terbaik bagi penderita diabetes.

Latihan aerobik membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembakaran kalori, sedangkan latihan kekuatan membantu meningkatkan massa otot dan mengatur kadar gula darah.

Berapa banyak dan seberapa sering seseorang harus berolahraga? Menurut rekomendasi, sekitar 150 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit per minggu aktivitas aerobik berat, atau kombinasi keduanya, sudah cukup memberikan manfaat signifikan.

Namun, manfaat akan lebih maksimal jika seseorang aktif setidaknya 300 menit (lima jam) per minggu.

Baca juga: Cara Cek Nomor Pendaftaran Pengumuman SNBP 2024, Jadi Salah Satu Dokumen untuk Daftar Ulang di PTN

Halaman
1234