Konsumsi makanan yang mengandung tinggi kalori dapat meningkatkan berat badan dan penumpukan lemak di area perut.
Terlebih lagi jika asupan kalori tersebut lebih tinggi daripada kalori yang digunakan atau kalori yang dibakar.
Kebiasaan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan makanan yang diproses seperti junk food atau makanan cepat saji dapat menimbulkan beberapa permasalahan, seperti berat badan naik, obesitas, hingga menurunkan metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, pastikan Anda untuk mulai mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan tinggi kalori lainnya.
Baca juga: 8 Makanan Tinggi Karbohidrat yang Tidak Akan Membuat Anda Gemuk, Cocok untuk Diet
Baca juga: 6 Rekomendasi Minuman Diet yang Mudah Ditemukan, Efektif Membantu Menurunkan Berat Badan
5. Kebiasaan minum alkohol
Kebiasaan minum alkohol tidak hanya berbahaya untuk kesehatan, tetapi juga meningkatkan risiko obesitas.
Konsumsi alkohol secara berlebihan sudah terbukti dapat meningkatkan kadar lemak visceral.
6. Kurang tidur
Penumpukan lemak di perut tidak hanya disebabkan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi saja, namun juga bisa disebabkan karena kurangnya waktu tidur.
Kurang tidur atau durasi tidur yang terlalu singkat sudah terbukti dapat meningkatkan lemak perut.
Selain itu, kurang tidur juga akan meningkatkan keinginan untuk makan dan kebiasaan makan yang tidak sehat, sehingga dapat membuat lemak menumpuk di perut.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
7. Jarang olahraga
Jarang olahraga atau kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan lemak perut.
Jarang berolahraga membuat tubuh menyimpan kelebihan lemak, hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang akhirnya membuat Anda sulit untuk melakukan olahraga.
8. Kebiasaan merokok
Tak hanya memberikan dampak buruk pada paru-paru saja, kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan penumpukan lemak di perut.
Orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa indeks massa tubuh yang lebih rendah tetap membuat para perokok memiliki kadar lemak visceral lebih besar.
Memahami penyebab penumpukan lemak perut sangat penting, sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menjalankan diet untuk mengecilkan perut yang buncit akibat terjadinya lemak perut.
Baca juga: Rutin Makan Buncis Bisa Turunkan Gula Darah, Bagus untuk Diabetes dan Begini Cara Mengolahnya
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan