Protein memainkan peran penting dalam diet diabetes.
Protein membantu tubuh membangun, memelihara, dan mengganti jaringannya.
Organ, otot, dan sistem kekebalan tubuh kita juga terdiri dari protein.
Beberapa sumber protein yang baik dikonsumsi antara lain:
- ayam atau kalkun tanpa kulit
- potongan daging sapi tanpa lemak
- ikan, terutama yang kaya asam lemak omega-3, seperti tuna Albacore, herring, atau salmon
- telur utuh
Selain dari hewan, protein nabati juga bisa menjadi pilihan tepat.
Beberapa makanan nabati yang tinggi protein antara lain:
- aneka kacang-kacangan
- produk kedelai
- tahu
- produk susu.
Baca juga: Tahu Protein Baik yang Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Diabetes Tipe 2
4. Lemak tak jenuh tunggal
American Diabetes Association merekomendasikan untuk fokus pada lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol “jahat”.
Mereka juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, pola makan tinggi lemak sehat mungkin berdampak positif pada cara tubuh memetabolisme glukosa.
Lemak jenis ini terdapat pada banyak minyak, kacang-kacangan, dan buah-buahan sehat, termasuk:
- kacang tanah, selai kacang, dan minyak kacang
- kacang-kacangan dan selai kacang lainnya, seperti kacang mete, almond, dan mentega almond
- zaitun dan minyak zaitun
- minyak canola
- alpukat
- minyak bunga matahari.
Baca juga: 5 Jenis Lemak Terbaik untuk Bantu Turunkan Kolesterol Jahat, Ada Alpukat hingga Ikan Berlemak
5. Lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda, asam lemak omega-3 dan omega-6, juga sangat menyehatkan.
Sumber makanan ini meliputi:
- ikan, seperti salmon, tuna, herring, atau mackerel
- kacang-kacangan, seperti kenari
- biji rami dan minyak biji rami
- biji chia
- tahu
- telur.
(TribunHealth.com)