Tips dan Trik

Cara Mengatasi Lonjakan Gula Darah Setelah Makan, Dapat Diterapkan Penderita Diabetes

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi mengalami lonjakan gula darah setelah makan, begini cara mengatasinya

TRIBUNHEALTH.COM - Mengalami lonjakan gula darah setelah makan merupakan salah satu hal yang kerap dijumpai oleh penderita diabetes.

Setelah Anda makan, tubuh akan mulai memecah makanan yang ada di dalam perut menjadi bahan bakar.

Artinya, jumlah glukosa dalam darah akan meningkat usai Anda makan.

Penderita diabetes biasanya menggunakan alat pengukur untuk memeriksa kadar gula darahnya.

Kebanyakan penderita diabetes menguji glukosa mereka sebelum makan dan 2 jam setelah mereka mulai makan.

Sebelum makan, orang dewasa harus memiliki kadar glukosa 80 hingga 130, setelah itu angkanya harus di bawah 180.

Baca juga: Cara Menghindari Naik Turunnya Gula Darah pada Penderita Diabetes Tipe 2

Ilustrasi mengalami lonjakan gula darah setelah makan, begini cara mengatasinya (Freepik.com)

Gejala Gula Darah Terlalu Tinggi Setelah Makan

Dilansir dari WebMD, lonjakan gula darah setelah makan disebut sebagai hiperglikemia postprandial.

Seiring waktu, gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah pada ginjal, saraf, mata, dan jantung.

Jika kadar glukosa Anda lebih dari 200, Anda mungkin akan mengalami gejala hiperglikemia seperti berikut.

  • Haus
  • Kelelahan
  • Mual
  • Merasa bingung atau gelisah
  • Sering buang air kecil
  • Penglihatan kabur

Baca juga: Makan Kacang Almond Tiap Hari Bantu Kelola Gula Darah Penderita Diabetes, Segini Porsi Idealnya

Cara Mengatasi Lonjakan Gula Darah Setelah Makan

Jika Anda mengalami gejala seperti di atas setelah makan, Anda disarankan untuk memeriksa kadar gula darah Anda.

Ketika Anda menemui kadar gula darah Anda tinggi, Anda bisa menurunkannya dengan olahraga jalan kaki 10-15 menit.

Tetapi jika level gula darah Anda lebih dari 240, Anda harus menguji diri Anda sendiri untuk mengetahui keberadaan sesuatu yang disebut keton sebelum Anda berolahraga.

Keton adalah asam yang diproduksi ketika tubuh Anda membakar simpanan lemak.

Jika Anda berolahraga ketika kadar keton dalam darah Anda tinggi, hal ini dapat memperburuk lonjakan gula darah atau menyebabkan sesuatu yang disebut ketoasidosis, yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa.

Anda dapat menguji keton di rumah dengan menggunakan meteran glukosa atau tes urine sederhana.

Jika Anda memiliki keton, jangan berolahraga. Sebaliknya, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara mengelolanya.

Ketika Anda mengalami lonjakan hiperglikemik yang parah, Anda mungkin harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan tambahan dan insulin.

Saat Anda sering mengalami lonjakan gula, bicarakan dengan dokter Anda. Anda mungkin perlu mengubah rencana perawatan Anda.

Baca juga: 5 Kesalahan Penderita Diabetes Saat Sarapan, Dapat Meningkatkan Lonjakan Kadar Gula Darah

Ilustrasi mengalami lonjakan gula darah setelah makan, begini cara mengatasinya (kompas.com)

Baca juga: Rutin Makan Buncis Bisa Turunkan Gula Darah, Bagus untuk Diabetes dan Begini Cara Mengolahnya

Halaman
12