Ini dapat berguna untuk mengurangi kontraksi otot yang berlebihan yang mungkin terjadi selama episode diare.
5. Antioksidan
Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung antioksidan tinggi karena kandungan senyawa-senyawa tertentu yang memiliki sifat antioksidan.
- Andrographolide
Andrographolide adalah senyawa utama dalam sambiloto yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan.
Senyawa ini telah banyak diteliti karena potensinya dalam melawan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
- Flavonoid
Flavonoid adalah kelompok senyawa yang umumnya ditemukan dalam tanaman dan dikenal memiliki sifat antioksidan.
Sambiloto mengandung flavonoid, yang dapat membantu meningkatkan kapasitas antioksidan tanaman ini.
- Terpenoid
Terpenoid adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam minyak esensial tanaman, termasuk sambiloto.
Terpenoid juga memiliki sifat antioksidan dan dapat memberikan kontribusi pada kapasitas antioksidan total tanaman.
- Polifenol
Polifenol adalah kelompok senyawa yang meliputi berbagai jenis antioksidan, seperti katekin dan kuersetin.
Tanaman sambiloto juga mengandung polifenol, yang dapat memberikan manfaat antioksidan.
Baca juga: Penderita Diabetes Bisa Makan Sayuran Ini, Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah, Ada Kale hingga Kimchi
Antioksidan dalam sambiloto berfungsi untuk melindungi sel-sel tanaman dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada proses penuaan dan perkembangan penyakit.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.