Trend dan Viral

Sakit Gula Darah Tinggi, Rutin Minum Jus Buah Ini Cocok bagi Penderita Diabetes

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi jus ceri

Meskipun antioksidan penting untuk kesehatan, belum ada bukti kuat bahwa mereka secara langsung mengurangi kadar gula darah.

Penting untuk dicatat bahwa ketika membahas kontrol gula darah, pengelolaan diet secara keseluruhan, termasuk konsumsi berbagai jenis makanan, porsi yang sesuai, dan pertimbangan indeks glikemik merupakan faktor yang lebih penting daripada memfokuskan pada satu jenis makanan atau minuman.

3. Jus ceri

Ilustrasi minum jus ceri (Pixabay.com)

Minum jus ceri mungkin dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, tetapi klaim spesifik bahwa jus ceri secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah perlu ditinjau lebih lanjut.

Jus ceri mungkin mengandung lebih sedikit serat dibandingkan dengan buah ceri utuh.

Serat dalam buah dapat membantu mengendalikan penyerapan glukosa dan memperlambat peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Ceri kaya akan antioksidan, seperti antosianin, yang dapat memberikan manfaat kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan tersebut dapat berperan dalam mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan metabolisme glukosa.

Baca juga: Pahami 2 Faktor yang Bikin Keriput Cepat Timbul, Yuk Terapkan Hidup Sehat

Meskipun demikian, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami dampaknya secara spesifik pada kadar gula darah.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi buah ceri atau ekstrak ceri dapat berpotensi mengurangi resistensi insulin pada tikus atau dalam studi in vitro.

Namun, hasil ini perlu diverifikasi lebih lanjut dalam studi pada manusia.

Buah-buahan umumnya memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka cenderung menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Meskipun demikian, jus buah dapat memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada buah utuh karena proses pengolahan.

Penting untuk diingat bahwa setiap perubahan dalam kadar gula darah tidak hanya tergantung pada satu jenis makanan atau minuman, tetapi juga pada pola makan secara keseluruhan, aktivitas fisik, dan faktor-faktor gaya hidup lainnya.

4. Jus kiwi

Ilustrasi jus kiwi (Pixabay.com)

Kiwi mengandung serat, yang dapat membantu mengontrol penyerapan glukosa dan memperlambat peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Serat juga dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu mengelola nafsu makan, dan mendukung regulasi gula darah.

Kiwi memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yang berarti konsumsi kiwi tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung memberikan dampak yang lebih stabil pada kadar gula darah.

Kiwi kaya akan nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin K, serat, dan antioksidan.

Halaman
123