Dengan merokok, kadar HDL cenderung menurun, meningkatkan risiko penumpukan kolesterol.
Baca juga: Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan, Menurunkan Tekanan Darah hingga Kontrol Kadar Gula Darah
Merokok dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau "kolesterol jahat."
Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit vaskular.
Merokok dapat menyebabkan oksidasi LDL, membuat partikel kolesterol lebih cenderung menempel pada dinding arteri dan memicu proses peradangan.
Ini dapat menyebabkan pembentukan plak aterosklerotik yang dapat menyumbat aliran darah.
2. Menopause
Menopause adalah fase dalam kehidupan seorang wanita ketika menstruasi berhenti dan reproduksi tidak lagi mungkin.
Selama menopause, perubahan hormonal yang signifikan dapat memengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh dan berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
Beberapa faktor yang dapat menjelaskan hubungan antara menopause dan kolesterol tinggi melibatkan peran hormon dalam pengaturan lemak darah.
Selama menopause, produksi estrogen oleh ovarium menurun secara signifikan.
Estrogen memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung dan dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah.
Dengan penurunan estrogen, tubuh mungkin mengalami perubahan dalam metabolisme lemak, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Penurunan kadar estrogen dapat berkontribusi pada peningkatan low-density lipoprotein (LDL) atau "kolesterol jahat."
Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Estrogen juga berperan dalam meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau "kolesterol baik."
Baca juga: Minuman Alami Penurun Tekanan Darah Tinggi, Ada Jus Semangka hingga Susu
Dengan penurunan produksi estrogen selama menopause, kadar HDL dapat menurun, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membersihkan kolesterol dari pembuluh darah.
Menopause juga dapat berhubungan dengan peningkatan kadar trigliserida, yaitu jenis lemak lainnya dalam darah.
Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selama dan setelah menopause, beberapa wanita mungkin mengalami perubahan pola makan dan gaya hidup yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol.
Misalnya, peningkatan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh atau kekurangan aktivitas fisik dapat memperburuk profil lipid.
Baca tanpa iklan