Tips dan Trik

Makanan Penurun Gula Darah yang Wajib Diketahui Pasien Diabetes

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi cuka sari apel

Kacang-kacangan juga mengandung protein tinggi, yang dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah.

Protein membantu mengurangi penyerapan glukosa setelah makan dan memberikan energi yang lebih tahan lama.

Meskipun mengandung lemak, sebagian besar lemak dalam kacang-kacangan adalah lemak tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.

Kacang-kacangan cenderung rendah lemak jenuh, yang dapat membantu mengontrol gula darah dan kolesterol.

Baca juga: Camilan Nikmat Rendah Gula, Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes

3. Cuka sari apel

Cuka sari apel dianggap memiliki beberapa manfaat dalam pengelolaan kadar gula darah, meskipun perlu dicatat bahwa penelitian masih terus dilakukan untuk lebih memahami mekanisme kerjanya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Sensitivitas insulin yang baik membantu tubuh menggunakan gula dengan lebih efisien, membantu menurunkan kadar gula darah.

Cuka sari apel dapat membantu mengurangi peningkatan gula darah setelah makan.

Ini karena asam asetat, yang merupakan komponen utama cuka sari apel, diyakini dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dari makanan dalam saluran pencernaan.

Asam asetat dalam cuka sari apel dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan karbohidrat, seperti amilase.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan laju konversi karbohidrat menjadi glukosa, mengurangi lonjakan gula darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel bersama makanan dapat meningkatkan rasa kenyang.

Ini dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mengurangi asupan makanan berpotensi meningkatkan gula darah.

4. Gandum utuh

Gandum utuh dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat membantu menurunkan gula darah karena memiliki beberapa sifat yang mendukung pengelolaan kadar gula darah yang sehat.

Gandum utuh mengandung serat tinggi, termasuk serat larut dan serat tak larut.

Serat membantu memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah, menghasilkan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil.

Serat juga dapat membantu menjaga rasa kenyang dan mengontrol nafsu makan.

Gandum utuh memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, yang berarti bahwa konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi.

Halaman
123