TRIBUNHEALTH.COM - Tahun pertama bayi adalah transisi perkembangan luar biasa yang dapat Ibu dan Ayah saksikan.
Hanya butuh waktu 12 bulan, bayi mungil yang sebelumnya hanya dapat menyusu, melihat sekeliling, menggerakan tangan dan kaki, tumbuh menjadi lebih aktif dengan tahapan tengkurap dan membalikkan badan, duduk, merangkak, hingga berjalan.
Sebagai orang tua, Ibu dan Ayah perlu mengetahui perkembangan motorik bayi agar dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Perkembangan motorik pada bayi terbagi menjadi dua, yakni motorik kasar dan motorik halus.
Baca juga: Rutin Minum Jus Jeruk Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Begini Penjelasannya
Dimana kedua perkembangan tersebut melibatkan otot-otot tubuh, serta koordinasi dan konsentrasi.
Adapun perbedaan motorik pada bayi yang harus Ibu dan Ayah ketahui.
Menurut dr.Rudy Ciulianto, Sp.A, CIMI, dokter spesialis anak Kehamilan Sehat Karang Tengah menjelaskan, perkembangan motorik kasar adalah keterampilan gerakan yang melibatkan otot-otot besar tubuh, seperti merangkak, berjalan, berlari, dan lain-lain.
Sedangkan motorik halus adalah keterampilan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil tubuh yang membutuhkan konsentrasi dan koordinasi, seperti melipat, menggunting, menulis, dan lain-lain.
Ibu dan Ayah dapat melatih motorik kasar bayi dengan melatihnya tengkurap (tummy time), merangkak, berdiri, dan berjalan sesuai dengan fase usia perkembangan si Kecil.
Pada motorik halus, Ibu dan Ayah dapat melatihnya untuk lebih banyak meraih dan menggenggam mainan yang bertujuan mengembangkan koordinasi tangan dan mata, serta mendorong perkembangan keterampilan motorik halusnya.
Baca juga: Ini Dampaknya jika Sakit Gigi Diabaikan Tanpa Diobati, Bisa Jadi Sumber Infeksi
Berikut beberapa tahapan umum perkembangan motorik pada bayi :
Usia 0-3 Bulan
Pada usia ini bayi berusaha menggunakan kekuatannya untuk bergerak, seperti melakukan posisi tengkurap.
Dalam pengawasan, Ibu dan Ayah dapat melatih mengangkat kepalanya saat posisi tengkurap untuk memperkuat otot leher dan kepalanya.
Di usia ini juga, refleksi bayi akan terjadi, seperti merentangkan jari dan mengulurkan tangan saat mendengar suara.
Ibu dan Ayah perlu melatih motorik halusnya dengan memberikan benda yang dapat digenggam.
Usia 4-6 Bulan
Pada usia ini, si Kecil sudah dapat mengangkat kepala dan dadanya dengan jauh lebih tinggi saat posisi tengkurap.
Selain itu, perkembangan keseimbangan gerakan si Kecil juga meningkat drastis seperti berguling dari posisi berbaring ke posisi tengkurap dan posisi berbaring ke kanan dan kiri.
Baca juga: Tidak Suka Hasil Filler, Apakah Mungkin Bisa Dikembalikan Seperti Semula? Begini Jawabannya
Ibu dan Ayah dapat melatih si Kecil belajar duduk dengan menyandarkan badan si Kecil pada bantal ataupun bersandar pada tubuh Ibu dan Ayah.