9. Peningkatan risiko penyakit autoimun
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit autoimun, termasuk multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis.
10. Dampak negatif terhadap kesehatan mental
Asupan garam yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
Untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, penting untuk mengurangi asupan garam yang berlebihan.
Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu mengurangi asupan garam Anda:
- Perhatikan kandungan garam yang tercantum pada makanan kemasan dan pilih alternatif yang rendah sodium atau tanpa tambahan garam.
- Menyiapkan makanan di rumah menggunakan bahan-bahan segar, memungkinkan Anda mengontrol jumlah garam yang digunakan dalam memasak.
- Tingkatkan cita rasa masakan Anda dengan bumbu, rempah-rempah, dan jus jeruk, sehingga mengurangi kebutuhan garam tambahan.
- Makanan olahan dan makanan cepat saji sering kali mengandung tambahan garam dalam jumlah tinggi, sehingga mengurangi konsumsinya dapat menurunkan asupan garam secara signifikan.
- Saat membeli makanan kaleng atau bumbu, pilihlah versi rendah sodium.
- Saat makan di luar, pilih restoran yang menawarkan pilihan menu rendah sodium atau minta modifikasi untuk membatasi kandungan garam.
- Tetap terhidrasi dengan baik membantu menjaga keseimbangan cairan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
- Buah-buahan dan sayuran secara alami rendah natrium dan kaya akan mineral, serat, dan antioksidan, yang bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.
- Camilan alternatif yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau popcorn biasa, daripada camilan asin seperti keripik atau pretzel.
Konsultasikan dengan ahli diet terdaftar atau penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan saran pribadi mengenai mengurangi asupan garam dan mencapai pola makan seimbang.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)