Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Sayur kol merupakan sayuran yang masuk dalam keluarga tanaman Brassicaceae.
Tanaman kol memiliki daun-daun yang lebar dan padat, biasanya berwarna hijau, namun juga memiliki varietas lain berwarna ungu dan merah.
Kandungan utama dari sayur kol ini adalah serat yang dilengkapi dengan vitamin dan mineral.
Ada beberapa kanndungan lain yang turut melengkapi nutrisi sayur kol yaitu besi, riboflavin, folat, vitamin K, vitamin B6, serta antioksidan dalam bentuk polifenol dan belerang.
Nutrisi yang terkandung dalam sayur kol sangat istimewa karena bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: Penderita Asam Urat Hindari Makan 4 Sayur Ini Terlalu Banyak, Mengandung Tinggi Purin
Manfaat Sayur Kol untuk Kesehatan Tubuh
Melansir dari Healthline dan Medical News Today, berikut ini manfaat sayur kol untuk kesehatan.
1. Menurunkan tekanan darah
Sayur kol dengan varietas merah merupakan sumber kalium, di mana sayur tersebut memberikan 12 persen AKG dalam 178 gram.
Kalium ialah mineral dan elektrolit penting yang dibutuhkan tubuh.
Fungsi utamanya adalah membantu mengatur tekanan darah dengan menangkal efek natrium dalam tubuh.
Makan kol yang kaya kalium merupakan salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat membantu kita tetap sehat.
Dokter kerap menyarankan pasien dengan tekanan darah tinggi untuk mengurangi asupan garam yang terdiri dari natrium, sebagai gantinya bisa mengonsumsi sayur kol.
Baca juga: Manfaat Nasi Merah untuk Penderita Diabetes, Memiliki Indeks Glikemik Rendah & Mengelola Gula Darah
2. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat kedua dari sayur kol merah ialah mengurangi risiko penyakit jantung karena kandungan antosianin yang dimilikinya.
Antosianin merupakan pigmen tumbuhan yang termasuk dalam keluarga flavonoid.
Mengandung lebih dari 36 jenis antosianin, sayur kol menjadi pilihan yang baik untuk kesehatan jantung.
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara makan makanan yang kaya akan pigmen antosianin dan penurunan risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian yang melibatkan 93.600 wanita, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan kaya antosianin lebih terhindar dari risiko serangan jantung.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Serat yang terkandung pada sayur kol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Serat larut telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan mengikat kolesterol dalam usus dan menjaganya agar tidak diserap ke dalam darah.
Dalam analisis dari 67 penelitian menunjukkan bahwa ketika orang makan 2-10 gram serat larut per hari, mereka mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) sekitar 2,2 mg per desiliter.
Sekitar 40 persen serat larut ditemukan dalam sayur kol.
Selain itu, sayur kol juga mengandung zat yanng disebut fitoserol yang dikenal sebagai sterol tumbuhan.
Fitoserol merupakan senyawa tanaman yang secara struktural mirip dengan kolesterol dan berfungsi kurangi kolesterol jahat dengan menghalangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
Baca juga: 5 Pantangan Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Simak Alasannya
Baca juga: 4 Dampak Negatif Tidak Makan Sayur, Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh
4. Melancarkan sistem pencernaan
Kaya akan serat tidak larut, sayur kol juga bagus untuk melancarkan sistem pencernaan.
Serat tidak larut dapat membantu melancarkan sistem pencernaan tetap sehat dengan melancarkan buang air besar secara teratur.
Serat dalam sayur kol menjadi sumber bahan bakar utama untuk spesies bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacili.
Kedua jenis bakteri ini melakukan fungsi penting, seperti melindungi sistem kekebalan tubuh dan memproduksi nutrisi penting seperti vitamin K2 dan B12.
Makan lebih banyak sayur kol merupakan cara terbaik untuk melancarkan sistem pencernaan agar tetap sehat.
5. Melawan kaker
Melansir Medical News Today, manfaat sayur kol untuk melawan kanker karena mengandung sulforaphane.
Sulforaphane merupakan senyawa yang mengandung belerang yang memberikan rasa pahit pada sayur kol.
Para peneliti saat ini sedang menguji kemampuan sulforaphane untuk menunda atau menghambar kanker.
Hasil yang menjanjikan pada tingkat molekuler telah terlihat pada beberapa jenis kanker, termasuk melanoma, esofagus, prostat, dan pankreas.
Para peneliti telah menemukan bahwa sulforaphane memiliki kekuatan untuk menghambat enzim histone deacetylase (HDAC) yang berbahaya, yang diketahui terlibat dalam perkembangan sel kanker.
Kemampuan untuk menghentikan enzim HDAC dapat membuat makanan yang mengandung sulforaphane membantu melawan kanker.
Baca juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Dapat Turunkan Tekanan Darah
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)