Derocha menjelaskan, zat besi heme yang terdapat pada daging merah meningkatkan stres oksidatif dan meningkatkan resistensi insulin.
Hal ini membuat tubuh lebih resisten terhadap penggunaan insulin secara efektif.
"Zat besi heme juga mengganggu fungsi sel beta, yaitu sel pankreas yang memproduksi insulin," ujarnya.
Baca juga: 4 Macam Makanan Fermentasi yang Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes
Terakhir, daging merah olahan biasanya memiliki kandungan nitrat yang tinggi dan produk sampingannya yang meningkatkan resistensi insulin dan disfungsi endotel, sejenis penyakit arteri koroner non-obstruktif (CAD).
Lebih lanjut Derocha menjelaskan, tidak ada penyumbatan pembuluh darah jantung, namun pembuluh darah besar di permukaan jantung menyempit bukannya melebar.
"Penyakit arteri koroner non-obstruktif cenderung lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria dan menyebabkan nyeri dada kronis," ujarnya.
Meskipun ada efek samping terkait dengan daging merah, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghilangkan daging merah dari pola makan Anda.
Pastikan Anda mengonsumsi daging merah sesuai dengan porsinya dan tidak berlebihan agar tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Baca juga: Jam Sarapan dan Makan Malam Terbaik, Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan