3. Perah ASI setelah menyusui bayi
Setelah bayi disusui, terkadang payidara masih terasa penuh. Agar pengosongan payudara lebih optimal, maka ibu menyusui bisa melanjutkan untuk memerahASI stelah sesi menyusui. Produksi ASI optimal jika payudara kosong, sehingga penting bagi ibu untuk menjaga produksi ASI dengan cara mengosongkan payudara terlebih dahulu.
4. Perah ASI dari kedua payudara secara bersamaan
Untuk hasil perah ASI yang maksimal, perah kedua payudara pada waktu bersamaan. Penggunaan dua corong pompa juga membuat waktu memerah lebih efisien.
5. Perah dengan teknik power pumping
Power pumping adalah teknik meniru frekuensi menyusu bayi yang sedang dalam masa growth spurt (percepatan pertumbuhan). Selama masa growth spurt, bayi akan lebih sering menyusu dan lemih lama durasi menyusunya.
Baca juga: 17 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal, Apa Saja?
Power pumping dilakukan dengan cara berikut:
- Perah kedua payudara selama 20 menit, kemudian istirahat selama 10 menit.
- Perah kedua payudara selama 10 menit, kemudian istirahat selam 10 menit.
- Perah kedua payudara kembali selama 10 menit.
Power pumping ini dilakukan untuk menggantikan jadwal pompa biasa namun, sebagai sesi tambahan. Idelanya, power pumping dilakukan pada malam hari lantaran jumlah hormon prolaktin lebih tinggi pada malam hari.
7. Ciptakan lingkungan yang nyaman selama masa menyusui
Stres dan kelelahan bisa membuat produksi ASI berkurang atau proses menyusui terganggu. Maka dari itu, Ibu perlu mengelola stres dengan baik. Berpikir positif dan menghindari hal-hal yang membuat ibu insecure dengan mommy or body shamming.
Mintalah bantuan pada suami, keluarga atau kerabat untuk menjaga Si kecil atau melakukan pekerjaan rumah tangga, kemudian ibu bisa beristirahat.
Baca juga: Hormon Testosteron Rendah, Jika Ingin Terapi Apa Cukup Dilakukan Sekali Saja?
8. Konsumsi makanan bernutrisi dan minum air putih lebih banyak
Selama masa menyusui, tubuh ibu akan emmbutuhkan lebih banyak nutrisi, energi dan air. Agar proses menyusui dan produksi ASI lancar, ibu perlu makan dan minum yang cukup.
Usahakan lebih banyak konsumsi makanan, terutama buah dan sayuran. Ibu bisa juga konsumsi makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI atau ASI booster.
Tak hanya itu, busui juga perlu cukup minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, Ibu perlu minum air putih setidaknya 2-3 liter air putih setiap harinya.
9. Melakukan pijat untuk memperlancar produksi ASI
Anda bisa melakukan pijat payudara secqara perlahan untuk memperlancar produksi ASI. Melansir dari penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Korean Academy selama 30 mnit dalam kurun waktu 10 hari pasca melahirkan bisa membantu agar ASI lancar.
Memijat payudara dengan cara yang tepat juga bisa membantu tubuh merasa lebih rileks dan nyaman. Selain pijat payudara, ibu juga bisa melakukan pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI.
Pijat oksitosin merupakan pijatan yang dilakukan sepanjang tulang belakang sebagai upaya untuk melancarkan produksi ASI.
(TribunHealth.com/PP)