TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentunya kita pernah menjumpai seorang ibu yang mengeluhkan asi tidak lancar setelah melahirkan.
Banyak kasus yang terjadi pada ibu pasca melahirkan mengeluhkan ASInya sedikit, bahkan sama sekali tidak keluar.
Tentu saja hal tersebut membuat sang ibu merasa khawatir.
Belum lagi ibu juga stres berfikir bahwa bayinya akan rewel menangis karena belum diberi ASI.
Melansir yankes.kemkes.go.id, ASI dipengaruhi oleh beberapa hormon yakni:
1. Hormon Prolactin
Tubuh wanita secara alami membentuk prolactin saat menjelang persalinan dan setelah melahirkan. Ketika puting ibu dihisap oleh bayi, maka payudara akan merangsang otak untuk melepaskan hormon prolaktin.
Dengan begitu, semakin sering ibu menyusui, maka semakin banyak pula hormon prolaktin yang dihasilkan sehingga produksi ASI bisa terus berlangsung.
Baca juga: 3 Bahan Herbal Ini Bisa Mengatasi Ambeien hingga BAB Berdarah, Ini kata dr. Zaidul Akbar
2. Hormon Oksitosin
Oksitosin dapat memicu rangsangan pada payudara yang membuat ASI mengalir keluar dari puting ketika diberah dan membantu bayi untuk mendapatkan ASI dengan mudah.
Hormon oksitosin bekerja saat bayi menghisap payudara. Hormon oksitosin juga muncul ketika ibu melihat, menyentuh dan mencium bayi atau ketika mendengar bayinya menangis.
Kedua hormon ini juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis, suasana hati, dan pola pikir ibu.
Inilah alasan mengapa psikologis pada ibu menyusui bisa menyebabkan kinerja hormon-hormon tersebut terganggu, sehingga ASI tidak keluar dengan lancar.
Kecemasan ibu mengenai bayi tidak minum selama asinya belum keluar juga sangat berpengaruh. Secara fisiologis, ini adalah normal.
Baca juga: Wanita Perlu Tahu Seputar Kanker Leher Rahim, dr. Anik Suryaningsih Sp.OG Beri Penjelasan
Berikut tips yang bisa membantu ibu untuk merangsang ASI, diantaranya:
1. Lebih Sering Memerah ASI
Untuk melancarkan produksi ASI, Ibu bisa memerah atau memompa keluar atau tidak keluar ASI ketika diperah, tetap diperah. Karena hal itu merupakan usaha agar payudara terangsang memproduksi ASI.
Jika perlu, Ibu bisa membuat jadwal kegiatan memerah ASI. Produksi ASI di awal-awal pasti masoh sedikit dan lama-lama bertambah banyak.
2. Berikan ASI kepada Bayi sambil Memerah
Ketika menyusu bayi di sebelah kanan, coba memerah payidara sebelah kiri ataupun sebaliknya. Memerah sapi sambil menyusui membuat produksi ASI pada payudara yang diperah bisa keluar lebih banyak.
Baca juga: Kapan BPNT Tahap 1 Tahun 2024 Cair? Cek Info Terbaru Bansos PKH, PIP dan CBP