2. Tingkatkan efektivitas insulin
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, terjadi gangguan pada kinerja hormon insulin yang berfungsi untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel guna diubah menjadi energi.
Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan gula menumpuk di dalam darah, sehingga kadarnya meningkat.
Pati resisten dalam nasi putih dingin dapat meningkatkan kinerja insulin di jaringan lemak.
Baca juga: Syarat CPNS 2024 bagi Lulusan Cumlaude hingga Penyandang Disabilitas, Persiapkan Mulai Sekarang
Pati resisten yang sulit dicerna di usus halus akan masuk ke usus besar dan diubah menjadi asam lemak, terutama asam propionat dengan bantuan bakteri baik di dalam usus halus.
Asam propionat inilah yang akan meningkatkan kinerja hormon insulin di jaringan lemak, sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.
3. Turunkan kolesterol
Pati resisten yang terdapat pada nasi putih dingin dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Namun, klaim ini masih perlu diteliti lebih lanjut, karena sejauh ini, efek tersebut baru terlihat pada hewan percobaan di laboratorium.
4. Tingkatkan kesehatan pencernaan
Pati resisten dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
Pati resisten membantu memelihara kesehatan usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
Bakteri baik di usus memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan.
Bakteri baik ini dapat membantu melindungi usus dari infeksi, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung dan kanker.
Baca juga: Hempas Batuk dan Gangguan Pencernaan dengan Minum Air Rebusan Kencur
5. Bantu turunkan berat badan
Nasi dingin memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan nasi panas.
Hal ini disebabkan oleh proses pendinginan yang dapat menyebabkan nasi kehilangan sebagian airnya.
Penurunan kalori dapat membantu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tetap ideal.
6. Rasa kenyang lebih cepat dan tidak cepat lapar
Nasi dingin memiliki tekstur yang lebih lengket dibandingkan nasi panas.