Tumit dan Kaki Pecah-pecah Bisa Diatasi dengan Cara Ini Lho, Simak Ya!

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi tumit pecah

TRIBUNHEALTH.COM - Tumit pecah-pecah memang seringkali dikeluhkan bukan?

Kondisi tumit yang pecah-pecah mungkin nampak sebagai masalah penampilan. Namun, kondisi tumit pecah atau fisura tumit ini juga bisa menyebabkan masalah medis yang serius lho.

Ternyata diperlukan upaya ekstra untuk mengatasi tumit pecah, termasuk juga mengidentifikasi penyebabnya agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat.

Kaki Pecah-pecah Apakah Berbahaya?

Melansir Primaya Hospital, kaki pecah-pecah terjadi ketika kulit di bagian bawah tepi luar tumit menjadi tebal, keras, kering dan bersisik bahkan nampak retak.

Tumit pecah-pecah merupakan masalah kaki yang umum dialami. Pada kebanyakan kasus, bila retakannya kecil , masalah ini tentunya menjadi gangguan kecil. Misalnya kaki menjadi tidak enak dipandang.

Baca juga: Pengguna Behel Apa Boleh Bleaching Gigi? Simak Penjelasan drg. Mery Berikut

Namun, bila tidak ditangani dengan tepat, maka retakan semakin dalam, orang yang mengalaminya akan merasakan sakit pada tumit ketika berjalan. Kaki yang pecah-pecah juga bisa terinfeksi dan berdarah.

Infeksi pada tumit pecah-pecah bisa menyebabkan seslulitis, yaitu infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya. Selulitis bisa terjadi akibat bakteri masuk melalui luka terbuka pada kulit. Bakteri akan menyebar dan membuat kulit menjadi kemerahan, melepuh dan bengkak.

Selulitis merupakan masalah medis yang serius dan membutuhkan penanganan secepatnya, hingga harus dirawat di rumah sakit.

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Kaki Pecah-pecah?

Kaki pecah-pecah karena kehilangan elastisitasnya. Namun terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih berisiko, diantaranya ialah:

- Berkulit kering

- Dermatitis atopic (eksim)

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Kombes Budhi Herdi, Jabatan Baru Disorot Usai Dicopot karena Kasus Ferdy Sambo

Penyakit kulit seperti gatal-gatal, uncul ruam merah dan gatal.

- Sindrom kaki kering dan basah (juvenile plantar dermatosis)

Kondisi ketika kulit menjadi merah dan bersisik pada telakap kaki anak dan juga remaja.

- Psoriasis atau penumpukan sel kulit mati yang membentuk sisik.

- Tinea Pedis atau infeksi jamur tipe hiperkeratotik

- Keratoderma palmoplantar atau penebalan kulit yang tidak normal di telapak tangan dan kaki

- Masalah sistemik misalnya hipotiroidime (kekurangan hormon tiroid) dan diabetes

Halaman
123