Tumit dan Kaki Pecah-pecah Bisa Diatasi dengan Cara Ini Lho, Simak Ya!

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi tumit pecah

Penyebab Tumit atau Telapak Kaki Pecah-pecah

Jika kondisi kulit terlalu kering, maka kulit tidak menjadi elastis. Pada area kulit yang tertekan seperti tumit atau telapak kaki akan muncul bercak keras kulit mati atauu kapalan yang kadang terasa gatal.

Baca juga: Terkuak Tampang Panca, Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Sering KDRT & Pengangguran

Jika terus berjalan dnegan kulit keras, maka akan muncul retakan kecil pada tumit dan menyebabkan kaki pecah-pecah.

Tanpa dilakukan perawatan, tentunya retakan akan semakin melebar dan mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam.

Bila retakan sudah mencapai kapiler atau pembuluh darah halus, maka bisa timbul pendarahan. Terdapat beberapa faktor risiko yang membuat kaki pecah-pecah lebih rentan dialami, misalnya:

- Udara kering

- Mandi air panas terlalu lama

- Kelebihan berat badan

- Sering berjalan kaki

- Menggunakan sandal atau sepatu terbuka yang membuat kulit kaki terekspos

Berbagai Cara Mengatasi Kaki Pecah-pecah

Untuk mengatasi kaki yang pecah-pecah tentunya harus lebih sering melembabkan kulit kaki. Gunakan pelembab dengan bahan minyak pada tumit dua sampai tiga kali sehari untuk mengurangi retakan pada kaki ataupun tumit.

Baca juga: Tangis Pecah Ibu Siswa SMK di Subang Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Salah Apa Anak Saya

Selain itu juga bisa menggunakan batu apung untuk menggosok kaki agar sel kulit mati yang kerang bisa hilang dan juga pelembab terserqap sempurna.

Cara lain mengatasi kaki pecah seperti:

- Tidak menggunakan sandal atau sepatu yang mengekspos tumit

- Konsumsi air putih yang cukup agar tidak dehidrasi

- Tidak berdiri terlalu lama, terutama pada permukaan yang keras

- Tidur menggunakan kaos kaki

Kaki Pecah-pecah Tak Kunjung Sembuh

Kkai pecah-pecah mungkin tidak kunjung sembuh walaupun sudah diberi perawatan di rumah. Ini menandakan retakan sudah dalam atau perawatan tidak berjalan efektif.

Halaman
123