TRIBUNHEALTH.COM - Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa (gula) dalam darah seseorang sangat tinggi.
Glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh, dan kadar glukosa yang normal dalam darah diatur oleh insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas.
Namun, jika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, maka kadar glukosa dalam darah dapat meningkat.
Hiperglikemia umumnya terkait dengan diabetes, khususnya diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak memproduksi insulin, sementara pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Baca juga: KPU Diminta Konsisten Menjalankan Aturan Debat Capres dan Cawapres
Gejala hiperglikemia dapat meliputi rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Hiperglikemia yang diderita wanita bisa menimbulkan sejumlah risiko dan komplikasi kesehatan.
Namun, pada wanita ada beberapa faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan, terutma adalam konteks kehamilan.
Nah, untuk lebih jelasnya sobat sehat perlu mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi pada wanita.
Ketika tahap awal, ada ciri-ciri gula darah tinggi yang sering dialami wanita, yaitu:
1. Merasa sangat haus atau sangat lapar
2. Alami sakit kepala
3. Memiliki pandangan yang kabur
4. Lebih sering buang air kecil
Baca juga: Daftar Bansos Cair di Desember 2023, Ada 3 Sekaligus, Termasuk Beras 10 Kg hingga BLT El Nino
Saat kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, terdapat sejumlah ciri yang akan dialami, antara lain:
1. Merasa lemas atau kelelahan
2. Alami penurunan berat badan
3. Alami infeksi jamur vagina
4. Alami infeksi kulit
5. Memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyembuhkan luka dan nyeri
Baca juga: Timun Efektif Menurunkan Gula Darah dan Cegah Komplikasi Diabetes, Penderita Diabetes Wajib Tahu
Dampak gula darah tinggi pada wanita
Melansir WebMD, terdapat sejumlah masalah kesehatan jangka panjang yang akan muncul sebagai efek gula darah tinggi pada wanita, yakni:
1. Penyakit kardiovaskular
2. Kerusakan saraf atau neuropati
3. Kerusakan ginjal atau gagal ginjal
4. Kerusakan pembuluh darah di mata atau retinopati diabetik
5. Aliran darah yang buruk atau kerusakan pada saraf yang menuju ke kaki sehingga memicu infeksi kulit, luka, dan amputasi kaki
6. Gangguan pada tulang dan sendi
7. Infeksi pada gigi dan gusi
Baca juga: Masa Remaja hingga Dewasa Awal Sering Dianggap Fase Paling Berat, Begini Kata Psikolog
Tak hanya itu saja, kadar gula darah yang terlalu tinggi juga bisa memicu masalah kesehatan gawat darurat yang perlu diatasi dengan segera, diantaranya yaitu:
1. Ketoasidosis diabetik yang terjadi ketika tubuh menjadi asam karena kurangnya produksi insulin yang dibarengi dengan produksi keton yang berlebih
2. Hyperosmolar hyperglycemic state di mana kadar gula darah melebihi angka 600 mg/dL tanpa terjadinya ketoasidosis sehingga membuat Anda mengalami dehidrasi parah
Penting untuk wanita dengan diabetes memantau kadar glukosa secara teratur, menjalani perawatan yang diresepkan oleh dokter, dan mengadopsi gaya hidup sehat, terutama selama kehamilan.
Pengelolaan diabetes yang baik dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan memastikan kesehatan yang optimal bagi wanita dengan kondisi ini.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk informasi dan perawatan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
Baca juga: 6 Minuman Ini Bagus untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.