Tips dan Trik

Manfaat Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes, Turunkan Glukosa Darah dan Melawan Resistensi Insulin

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi manfaat jalan kaki untuk penderita diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh, akan tetapi pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.

Glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah.

Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh.

Salah satu jenis olahraga yang dapat mengontrol diabetes adalah jalan kaki.

Baca juga: Memiliki Keturunan Diabetes? Terapkan Pola Makan Seperti Berikut, Dapat Turunkan Risiko Diabetes

Menurut diabetes.co.uk, manfaat jalan kaki untuk penderita diabetes termasuk menurunkan glukosa darah sehingga meningkatkan kontrol diabetes.

Sebuah penelitian yang melibatkan partisipan dengan diabetes tipe 1 meminta para partisipan tersebut jalan kaki selama 30 menit setelah makan.

Sementara, sebagian partisipan makan jenis makanan yang sama tapi tidak aktif.

Hasilnya, partisipan yang jalan kaki setelah makan mengalami peningkatan kadar glukosa sekitar 4,5 mmol/l, namun partisipan yang tidak aktif mengalami peningkatkan kadar glukosa sekitar 7 mmol/l setelah makan. Puncak peningkatan kadar glukosa terjadi antara 1-1,5 jam setelah makan.

Ilustrasi manfaat jalan kaki untuk penderita diabetes (Pexels)

Manfaat Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes

Selain menurunkan kadar glukosa darah, manfaat jalan kaki untuk penderita diabetes juga untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga dapat melawan resistensi insulin.

Melansir Harvard Health Publishing, beberapa manfaat jalan kaki untuk penderita diabetes lainnya yang ditemukan oleh sejumlah penelitian, antara lain sebagai berikut.

1. Peningkatkan kontrol glukosa

Menurut Verywell Health, olahraga termasuk jalan kaki, membantu otot menyerap gula darah sehingga mencegahnya menumpuk di aliran darah.

Efek ini bisa bertahan selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari, meskipun tidak permanen.

Itulah mengapa, penting melakukan jalan kaki teratur untuk kontrol glukosa darah yang berkelanjutan.

Olahraga, termasuk jalan kaki, dapat menurunkan nilai HbA1c sebesar 0,7 poin persentase pada penderita diabetes dari kelompok etnis berbeda, mengonsumsi obat berbeda, dan menjalani pola makan berbeda.

Perbaikan ini terjadi meskipun penderita diabetes tidak kehilangan berat badannya.

Dijelaskan oleh Hello Sehat, HbA1c merupakan hemoglobin yang berkaitan dengan glukosa atau hemo.

Tes HbA1c untuk diagnosis diabetes dilakukan untuk mengatahui jumlah glukosa dalam darah secara rata-rata tiga bulan.

Halaman
123