Trend dan Viral

RS Palestina Berhenti Beroperasi, 39 Bayi Meninggal di Inkubator karena Kehabisan Oksigen

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - 39 bayi di RS Al-Shifa di Gaza tewas di dalam inkubator usai kekurangan oksigen

“Selama beberapa jam terakhir, serangan terhadap Rumah Sakit Al-Shifa meningkat secara dramatis,” kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting online pada Sabtu pagi.

“Staf kami di rumah sakit telah melaporkan situasi bencana beberapa jam yang lalu,” kata pernyataan tersebut.

Maher Sharif, seorang perawat yang menuju ke rumah sakit Al-Shifa ketika serangan terjadi pada hari Jumat, menggambarkan bagaimana orang-orang menjatuhkan diri ke tanah.

“Saya melihat banyak mayat, termasuk perempuan dan anak-anak,” katanya, menurut pernyataan Doctors Without Borders.

“Pemandangannya sangat mengerikan,” sambungnya.

Baca juga: Warganet Ramai Posting Buah Semangka untuk Dukung Palestina, Apa Maksudnya?

Hanane, warga Gaza, mengatakan kepada AFP bahwa putrinya dirawat di Al-Shifa setelah terluka saat dia mengantre di luar toko roti.

Dia “mulai gemetar” dengan setiap ledakan, katanya. Banyak orang mengungsi di halaman rumah sakit.

Wartawan AFP melihat orang-orang di tempat tidur berbaris di sepanjang koridor.

Beberapa orang memasak makanan dengan kompor gas dan memakannya sambil duduk di lantai.

"Dua puluh dari 36 rumah sakit di Gaza “tidak lagi berfungsi,” kata badan kemanusiaan PBB.

Israel Bantah Serang Rumah Sakit

Iron Dome Milik Israel Mendadak Rusak, Rudal yang Ditembak ke Gaza Berbalik Arah Jatuh di Tel Aviv (Tribunnews.com)

Israel membantah menyerang rumah sakit Israel membantah menargetkan rumah sakit.

Tentara Israel justru menuduh Hamas menggunakan fasilitas medis sebagai pusat komando dan tempat persembunyian, tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan Palestina.

"Namun, pasukan Israel akan “membunuh” militan Hamas jika mereka melihat mereka “menembak dari rumah sakit”, kata juru bicara militer Richard Hecht.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri setelah serangan Hamas bulan lalu.

Namun Macron mengatakan kepada BBC bahwa warga sipil sekarat akibat serangan udara dan darat Israel yang meluas.

Baca juga: Lirik Lagu Palestina Atuna Tufuli Versi Asli, Lengkap Beserta Artinya

“Bayi-bayi ini, para wanita ini, orang-orang tua ini dibom dan dibunuh,” kata pemimpin Perancis itu.

“Jadi tidak ada alasan dan tidak ada legitimasinya. Jadi kami mendesak Israel untuk berhenti,” kata Macron.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pertempuran Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyatakan keprihatinannya atas jumlah korban sipil.

Halaman
123